Menhan

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto berupaya membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Staf khusus Menhan Dahnil Anzar Sumanjuntak mengatakan, Prabowo akan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak guna mencari cara agar HRS bisa pulang ke tanah air.

Dahnil menjelaskan, pihak yang bakal ditemui Prabowo antara lain Menteri Luar Negeri, Badan Intelijen Negara, dan Presiden Joko Widodo. Prabowo ingin melihat permasalahan HRS dari prespektif pemerintah. Selain itu mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu secara khusus akan melakukan pembicaraan dengan pemerintah Arab Saudi

Saat berbicara di Gedung Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, kemarin (12/11), Dahnil menegaskan, sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo berkewajiban melindungi semua warga negara Indonesia (WNI), termasuk HRS.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD kembali menegaskan pemerintah Indonesia tidak pernah melakukan pencekalan terhadap HRS. Itulah sebabnya Mahfud merasa heran dengan pengakuan HRS yang mengatakan memiliki bukti dokumen pencekalan.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini meminta HRS mengirimkan dokumen tersebut kepadanya untuk diteliti kebenarannya. Jika HRS khawatir dengan keamanan dokumen, Mahfud menyarankan mengirimkan fotokopi dokumen tersebut.

Saat berbicara di Kompleks Istana Presiden, kemarin (12/11), Mahfud menduga permasalahan yang terjadi justru antara HRS dengan pemerintah Arab Saudi. Itulah sebabnya mantan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyarankan HRS menyelesaikannya dengan pemerintah Arab Saudi. Mahfud berjanji akan membantu jika diperlukan. (ars)