Pencurian di SD

Kastara.ID, Depok – Baru-baru ini empat Sekolah Dasar Negeri di Depok disatroni spesialis pembobol gedung sekolah. Kali ini sasarannya di Kecamatan Tapos dan Kecamatan Cipayung.

Di Kecamatan Tapos, pencuri beraksi di SD Negeri Sukatani 6 dan SD Negeri Tapos 5. Sementara di Kecamatan Cipayung, pencuri membobol gedung SDN Cipayung 2 dan SDN Cipayung 4.

Di SDN Sukatani 6, Tapos, aksi pencurian berhasil digagalkan oleh penjaga sekolah, Febriyanto (44) yang terbangun karena mendengar suara mencurigakan di atap rumahnya.

Dia melihat ada tamu tak diundang yang bermaksud membobol salah satu ruangan sekolah. Kemudian dia berteriak dan terjadi perkelahian.

Pelaku yang membawa senjata tajam, kemudian menusuk perut korban dan langsung melarikan diri. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB, Rabu (10/11) dini hari.

Saat ini korban atas Febriyanto sudah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Sentra Medika.

Menurut sumber yang tidak mau disebut namanya, tiga minggu sebelumnya, SDN Sukatani 6 juga sudah pernah dibobol. Pencurinya berhasil membawa kabur sejumlah barang, di antaranya tabung gas, modem wifi, alat pemadam kebakaran, speaker, sepatu guru, radio besar dan kecil, charger ponsel, ATK, dan thermo gun.

“Diduga pelaku merupakan orang yang sama,” ungkapnya.

Sementara kejadian serupa juga menimpa SDN Tapos 5, pada Senin (9/11) tengah malam. Kawanan pencuri berhasil membawa kabur 1 unit infocus, 1 unit teve merrk LG, 1 unit kamera digital, 1 buah tabung gas 3 kg, serta 1 unit laptop merek Lenovo.

Kejadian ini baru diketahui Ujang (51), Satpam SDN Tapos 5, pada Selasa (10/11) pukul 05.00 pagi. Diperkirakan pelaku yang lebih dari satu orang ini, masuk melalui atap bagian belakang.

Kejadian serupa juga terjadi di Kecamatan Cipayung. Sasarannya SDN Cipayung 2, pada Rabu (10/11) dini hari. Pelaku yang diduga spesialis gedung sekolah ini berhasil membawa kabur satu unit infokus dan satu unit kamera digital.

Menurut keterangan pelaksana tugas (Plt) Kepala SDN Cipayung 2, Andi Suhandi yang dihubungi menceritakan, kejadian tersebut baru diketahui penjaga sekolah pada Kamis (11/11) pagi saat akan membersihkan ruangan.

Penjaga sekolah terkejut karena semua pintu ruangan terbuka. Kemudian penjaga sekolah melaporkan pencurian ini kepada Kepala Sekolah. Selanjutnya kepsek melapor ke RT/RW setempat dan Polsek Ratu Jaya.

Andi Suhandi berharap buat kepsek dan khususnya guru di lingkungan SDN Cipayung 2 untuk berhati-hati menjaga aset sekolah.

“Keamanannya juga harus lebih diperketat. Kalau ada barang-barang berharga lebih baik dibawa ke rumah,” ujarnya.

Dia juga meminta kepada warga di lingkungan sekitar sekolah, untuk ikut menjaga keamanan sekolah.

“Karena sekolah ini bukan milik pribadi tetapi milik pemerintah, milik masyarakat. Jadi mohon kepada masyarakat juga turut menjaga keamanan di sekolah dibantu dengan RT/RW lingkungan setempat. Itu harapan saya,” ujar Andi Suhandi.

Masih di Kecamatan Cipayung, pencurian juga terjadi di SDN 4 Cipayung, pada Kamis (11/11) dinihari. Pencuri berhasil membawa kabur, modem, dan perangkat CCTV, serta satu buah tabung gas ukuran 3 kg.

Menurut keterangan Kepala SDN Cipayung 4, Feriyani Gultom, pencurian ini sudah sering terjadi di SDN Cipayung 4.

“Kalau sebelum-sebelumnya hampir semua barang milik sekolah ini ludes digondol maling,” ungkapnya.

Peristiwa ini, kata Feriyani Gultom, baru diketahui Jumat (12/11) pagi oleh beberapa orang guru yang datang. Mereka terkejut melihat sejumlah ruangan kondisinya sudah berantakan. Termasuk pintu kantor juga rusak akibat dicongkel pencuri. Setelah diperiksa, ada kabel yang putus dan sejumlah barang raib dibawa kabur pencuri.

“Kami juga sudah laporkan kejadian ini ke RT dan RW maupun kepolisian setempat,” ungkapnya.

Kepsek Feriyani berharap adanya perhatian lebih dari semua pihak, khususnya di wilayah Cipayung, pasalnya kejadian di SDN Cipayung 4 ini bukan kali pertama.

“Mudah-mudahan ini kejadian yang terakhir, dan saya berharap aparat keamanan setempat, baik dari unsur kepolisian juga warga lingkungan untuk saling membantu menjaga keamanan di lingkungan, khususnya di SDN Cipayung 4, karena sudah sering sekolah ini kemalingan,” tuturnya.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Sarana Prasarana (Sarpras), Dinas Pendidikan kota Depok, Sutarno,  didampingi Kepala Seksi (Kasi) Sarpras SD yang mendapat laporan adanya pencurian di sejumlah SD langsung meninjau ke lokasi.

Sutarno mengimbau kepada seluruh kepala sekolah agar pintu-pintu diberi kunci ganda dan barang-barang berharga disimpan di dalam lemari. “Kalau perlu lemarinya juga digembok dengan kunci ganda,” katanya.

Dia juga meminta agar sekolah memperketat penjagaannya terutama malam hari. Jika dimungkinkan, pekerjakan penjaga sekolah yang tinggalnya dekat sekolah. Hal ini untuk memudahkan pengawasan.

Koordinasikan dengan masyarakat sekitar sekolah dan kepolisian, sebagai upaya pengamanan lingkungan sekolah. (*)