Kepala Balai Besar POM di Jakarta, Sofiyani Chandrawati Anwar mengatakan, efektivitas sistem pengawasan obat dan makanan memerlukan keterpaduan semua pihak yakni peran pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.

“Masyarakat harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang memadai sehingga mampu memilih hingga mengonsumsi obat dan makanan yang aman, bermutu, serta bermanfaat,” ujarnya, melalui keterangan tertulis (13/1).

Sofiyani menjelaskan, edukasi perlu dilakukan agar warga atau konsumen cerdas saat memilih dan mengonsumsi obat dan makanan yang aman dan bermutu dengan selalu melakukan Cek Klik yang merupakan akronim dari Cek Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa.

BBPOM di Jakarta, lanjut Sofiyani, juga mengajak warga cerdas membeli obat yang aman di antaranya membeli dari fasilitas pelayanan kefarmasian yang berizin; dan pembelian obat secara online di sarana berizin penyelenggara sistem elektronik farmasi (PSEF). Kemudian, pembelian obat keras sesuai resep dokter.

“BBPOM juga meminta warga waspada terhadap obat yang harganya terlalu murah atau mahal, iklan obat berlebihan, selalu Cek Klik sebelum membeli dan mengonsumsi obat, serta cek legalitas produk melalui BPOM Mobile,” terangnya.

Sementara Legislator DPR RI, Kurniasih Mufidayati turut mengajak warga agar selalu menggunakan aplikasi BPOM Mobile untuk memastikan obat dan makanan yang aman.

“Melalui BPOM Mobile, kita dapat mengetahui produk obat dan makanan yang akan digunakan atau konsumsi sudah terdaftar atau tidak. Produk yang telah terdaftar berarti produknya sudah aman karena sudah dievaluasi keamanan, mutu, dan khasiatnya,” tandasnya. (hop)