Kastara.ID  Depok – Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Depok, Sidik Mulyono meminta IDI Kota Depok untuk lebih berinovasi dalam menghadapi tiga disrupsi yang terjadi di era saat ini. Yaitu disrupsi teknologi, pandemi dan milenial.

Menurut Sidik, disrupsi dalam teknologi bukanlah sebuah gangguan, namun merupakan inovasi yang lahir dari sebuah tantangan yang dihadapi. Kemudian, yang kedua disrupsi pandemi, saat ini sudah ada edaran dari pemerintah pusat bahwa fasilitas sosial dan umum sudah tidak ada pengaturan jarak lagi.

“Disrupsi milenial juga demikian, ini dari segi sumber daya manusia. Indonesia ke depan akan dipengaruhi oleh tindak-tanduk dari para milenial saat ini,” tutur Sidik mewakili Wali Kota Depok Mohammad Idris, usai Pelantikan Pengurus IDI Cabang Kota Depok periode 2022-2025 di Margo Hotel, sebagimana dilansir laman resmi Pemkot Depok (13/3).

Dia menjelaskan, sekarang sudah terbukti, yang dilakukan milenial mengakibatkan disrupsi di berbagai macam bidang. Salah satunya, banyak aplikasi yang bermunculan dan memudahkan pekerjaan dan dapat menggantikan suatu profesi.

“Dengan banyaknya disrupsi yang terjadi di era saat ini menjadi tantangan bagi pengurus. Dan jangan jadikan para dokter takut kehilangan profesi. Justru harus dijadikan sebuah tantangan agar dapat terus berinovasi,” tutupnya. (dha)