Kastara.ID, Austin – Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, kini dianggap bisa menjadi juara dunia MotoGP lantaran menggunakan Ducati.

Apalagi Desmosedici GP saat ini dianggap sebagai motor terbaik dan paling lengkap di grid MotoGP.

Tentu saja Bagnaia keberatan dengan kritik tersebut. Dirinya menepis anggapan mendapat untung dari motor terbaik MotoGP.

Hal semacam ini juga pernah menyerang Valentino Rossi dan Marc Marquez.

Menurut Bagnaia, pembalap tidak bisa membuat bahagia semua orang, selalu ada yang mengatakan hal-hal buruk tentang pembalap.

“Ketika Valentino menang dengan Honda, semua orang mengatakan bahwa dia hanya menang karena dia bersama Honda,” ungkap Bagnaia yang dilansir Marca dan diwartakan Crash.net.

“(Mereka mengatakan) bahwa Marc Marquez hanya menang dengan menggunakan Honda, jadi selalu seperti itu,” tandas Bagnaia.

Rossi bahkan sempat membuktikan bahwa klaim tersebut salah dengan pindah ke Yamaha dan berhasil menjadi juara.

“Saya merasa normal jika Anda tidak bisa menjadi baik untuk semua orang. Anda tidak bisa menjadi penggemar semua orang. Begitulah adanya. Anda bersama 90 persen orang yang bahagia untuk Anda, dan Anda bahagia untuk mereka, tapi selalu ada 10 persen di sisi lain, yang berbicara buruk tentang Anda. Tentu saja, ketika Anda membaca komentar atau mendengarkan podcast di mana seseorang berbicara buruk tentang Anda, Anda merasa lebih buruk, tapi setelah menontonnya, saya hanya berpikir bahwa yang terpenting adalah menang. Satu-satunya yang tersisa untuk sejarah adalah gelar dan bukan kata-kata yang diucapkan. Itulah yang penting,” tandas Bagnaia.

Seperti diketahui, Bagnaia merupakan jebolan Akademi VR46 pertama yang menjadi juara dunia MotoGP.

Bagnaia juga orang Italia pertama menjadi juara dunia MotoGP setelah terakhir kali oleh Rossi pada 2009.

Serta juara dunia pertama bersama Ducati, sejak satu-satunya gelar bersama Casey Stoner pada 2007 silam. (tra)