Kastara.Id,Depok – Perbincangan  yang berbau politik  ternyata masih belum habis di 2024, bahkan mulai memanas pasca setelah  Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah . Di tengah salah satu tradisi Lebaran, yakni silaturahmi, omong-omong seputar politik terjadi di berbagai kesempatan, waktu, dan tempat.Bahkan banyak bacaleg mengundang berbagai pendukung kerumahnya untuk halal Bihalal.

Usai perhelatan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres), akan kembali digelar pemilihan kepala daerah (Pilkada), baik tingkat kota atau kabupaten maupun provinsi.

Bicara Pilkada, Kota Depok bersiap mencari pimpinan untuk periode 2025-2030. Pesta demokrasinya sendiri dijadwalkan digelar pada 27 November mendatang.

Tahun ini, Pilkada Kota Depok diprediksi  paling menarik, mengingat posisi pucuk pimpinan (wali kota) tidak akan lagi diikuti oleh incumbent. Wali Kota saat ini, Mohammad Idris telah menjalani masa jabatannya selama dua periode sudah selesai. Praktis, posisi ini menjadi incaran karena tidak ada yang merasa kalah set. Semua dimulai dari angka nol (0). Artinya, startnya sama.

Yang santer dibicarakan, orang nomor dua, Imam Budi Hartono (Wakil Wali Kota Depok saat ini) dan orang nomor tiga, Supian Suri (Sekretaris Daerah/Sekda Kota Depok) menjadi dua kandidat yang paling disebut akan tampil dalam kontestasi Pilkada.

Apakah dua jagoan  ini akan bertarung, yang berarti Supian Suri bakal berhadapan dengan Imam Budi Hartono dengan gerbong PKS-nya.

Atau keduanya bakal seiring seirama menuju tampuk pimpinan. Racikannya, bisa Imam Budi Hartono-Supian Suri (IBH-SS) atau Supian Suri-Imam Budi Hartono (SS-IBH).

Dengan raihan 13 kursi di DPRD Kota Depok, PKS memang bisa mengusung calon wali kota dan wakil wali kota sendiri ,PKS memang punya kekuatan tersendiri di Kota Depok. Selama 4 periode (hampir 20 tahun), PKS sukses memenangkan kontestasi Pilkada.

PKS bukan berarti tak bisa dikalahkan di Pilkada Kota Depok. Banyak faktor yang bisa memutarbalikkan realita di lapangan dengan hitung-hitungan di atas kertas. Selalu ada kejutan di dalam proses dan hasil permainan, termasuk di politik.Depok sendiri memang akan buat kejutan tersendiri soal Pilkada yang akan datang.

Berkacad  dari  PDIP selalu mendominasi raihan kursi di Senayan, namun babak belur di kancah Pilpres. Jago nya PDIP berada di urutan ketiga dari tiga kontestan dalam hal perolehan suara  baru ini

Begitu juga kalau Kota Depok dikatakan kandang PKS, ternyata untuk Pilpres jago PKS juga bisa dikalahkan. Ada banyak faktor penentu untuk bisa meraih kemenangan, salah satunya ketokohan. Kesimpulannya, Pileg boleh menang, Pilkada belum tentu.tutupnya.

Penulis : Abah Dedy Rachmat Sandy
Pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Al Faaqih, Banjaran Pucung, Cilangkap, Tapos, Depok, Jawa Barat