Bali Tourism Board

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, Bali berpotensi mengalami kerusakan ekonomi total.

“Data yang saya dapat, bahwa kontraksi di Bali berlanjut dan angkanya ini tidak terlalu jauh dibandingkan dengan kuartal pertama, malah termasuk kategori yang cukup dalam,” ujarnya, Senin (14/6).

“Ini yang harus kita sikapi segera, kita harus bergerak cepat, dan kita harus move in dengan kebijakan yang tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu bagi yang betul-betul membutuhkan. Kalau tidak akan terjadi permanent damage atau kerusakan yang total dan kerusakan yang fatal. Jadi itu yang kita harapkan, bersama teman-teman industri di sini untuk menghindarkan dari keadaan yang sudah sangat memprihatinkan ini,” lanjut Menteri Sandiaga.

Dia berharap, dukungan dan partisipasi aktif segenap pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang tergabung di Bali Tourism Board. Ini dalam membantu persiapan reaktivasi pariwisata Bali sebagai langkah pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Dalam membuka kembali pariwisata ini tentunya kita butuh dukungan industri, karena akhirnya yang mengeksekusi adalah teman-teman yang di garda terdepan yaitu yang bergerak di industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Pelaku industri yang tergabung di dalam Bali Tourism Board agar dapat membantu memastikan berbagai macam prakondisi reaktivasi Bali dilakukan dengan baik. Prakondisi tersebut meliputi pengendalian Covid-19 yang dapat ditekan, percepatan vaksinasi untuk menciptakan herd immunity, kesiapan destinasi baik dari zona dan rute aman berwisata, serta sertifikasi CHSE end to end.

“Dan tentunya yang berkaitan dengan travel corridor arrangement yang sekarang sedang difinalkan untuk menentukan prasyarat agar wisatawan bisa masuk ke Bali,” jelasnya. (ant)