KPPD DKI Jakarta

Kastara.ID, Jakarta – Koperasi Pegawai Pemerintah Daerah (KPPD) Provinsi DKI Jakarta menargetkan peningkatan aset di tahun 2022 hingga Rp 13 milliar. Sejumlah program disiapkan agar capaian itu bisa terealisasi.

Ketua KPPD DKI Jakarta, Sutrasno menjelaskan, jumlah peningkatan aset KPPD DKI Jakarta setiap tahun menunjukkan tren positif. Seperti tahun 2021, peningkatan aset yang diperoleh sekitar Rp 12 milliar.

“Kami menargetkan peningkatan di tahun 2022 ini lebih kurang Rp 13 milliar,” ujarnya, Selasa (14/6).

Peningkatan aset tersebut diharapkan bisa terealisasi dari peningkatan pendapatan berbagai program usaha dan simpan pinjam. Karena itu, Sutrasno berencana menggencarkan sosialisasi berbagai program koperasi dan rekrutmen anggota baru.

Kemudian, fungsi dari aplikasi mobile yang sudah dirintis sejak tiga tahun belakangan akan terus disempurnakan sesuai masukan dan kebutuhan perkembangan. Selain memudahkan akses anggota terhadap berbagai program koperasi, keberadaan aplikasi sekaligus wujud transparansi pengurus terhadap anggota.

Menurutnya, seluruh anggota bisa dengan mudah mengetahui jumlah simpanan yang dimiliki hanya dengan mengakses aplikasi tersebut. Kemudian, besaran plafon pinjaman juga bisa dieksekusi melalui aplikasi tersebut.

“Selama dua tahun pandemi ini kita tidak ada sosialisasi. Tahun ini kita akan sosialisasi, khususnya ke pegawai baru,” katanya.

Pembina KPPD DKI Jakarta, Maria Qibtya mengatakan, KPPD DKI Jakarta sudah berperan aktif ditandai dnegan peningkatan aset dari tahun ke tahun. Pihaknya berharap, kepengurusan baru yang terpilih awal tahun ini lebih inovatif mengembangkan berbagai program.

Inovasi program tersebut nantinya akan memperkuat bisnis koperasi yang dapat meningkatkan aset. Peningkatan aset yang diperoleh nantinya akan berdampak langsung pada kesejahteraan anggota.

“Anggota juga saya harap bisa mengajak teman-teman di lingkungan kerjanya ikut mengembangkan KPPD. Tidak ada ruginya ikut koperasi,” tandasnya. (hop)