Perekaman KTP elektronik

Kastara.id, Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus melakukan perbaikan percetakan KTP Elektronik (el) yang sampai saat ini sudah mencetak lebih dari 175 juta.

“Kami akui ada yang rusak atau mengelupas, tapi jumlahnya tidak banyak. Karena ini bisa kita ketahui dari permohonan penggantian KTPel karena rusak, belum tentu dalam setiap hari ada yang meminta ganti KTPel karena rusak,” kata Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh dalam keterangannya, Kamis (14/9).

Menurut Zudan, blanko yang rusak ini karena human eror saat mencetak yang tidak memperhatikan suhu printer. “Pencetakan KTPel disyaratkan dengan suhu printer antara 160-170, ini dapat dilihat di layar printer,” ujarnya.

Zudan menjelaskan, suhu printer ini sangat berpengaruh bagi kualitas blanko teresebut. Suhu tersebut harus benar-benar pas, tidak boleh lebih atau kurang.

“Jika suhu printer kurang dari yang disyaratkan mengakibatkan laminating pada kartu akan cepat mengelupas, jika suhu printer lebih dari yang disyaratkan dapat mengakibatkan kartu KTPel akan melengkung,” katanya.

Zudan menyarankan jika ada masyarakat yang KTPel-nya rusak, silakan untuk mendatangi Dinas Dukcapil setempat untuk diganti dengan yang baru. “Bila ada KTPel rusak, silakan masyarakat datangi Dinas Dukcapil untuk minta diganti. Saat ini blanko tersedia cukup karena lelang sudah berjalan,” ujarnya.

Zudan menambahkan, Dukcapil sudah melakukan penyebaran blanko KTPel di seluruh daerah di Indonesia. Seperti misalnya Tuban ada 2.476 keping blanko, kemudian sisa blangko di Kota Bandung 2.100 keping, Kota Surabaya ada 4.510 keping.

Mengenai aduan KTP el yang proses percetakannya lama, Zudan mengatakan, hasil sidak menunjukkan ada yang tidak nyambung dalam komunikasi, antara dinas dengan masyarakat pemohon.

“Ketika dihubungi masyarakat tersebut sudah pindah ke luar kota, kemudian ada yang mengecek di kecamatan, padahal pencetakan itu ada di dinas kabupaten. Komunikasi ini tentu harus dibangun oleh para kepala dinas. Tapi selama ini sudah ada pengumuman sampai ke desa-desa blangko KTP-el yang sudah dicetak,” katanya. (nad)