Brexit

Kastara.ID, Jakarta – Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson berhasil mempertahankan jabatannya setelah Partai Konservatif memenangkan mayoritas suara dalam pemilihan umum yang digelar Kamis (12/12) lalu.

Berdasarkan penghitungan suara, Konservatif berhasil meraih 341 kursi dari total 650 kursi parlemen. Sementara pesaing terberat Konservatif, Partai Buruh pimpinan Jeremy Corbyn, hanya mampu meraup 200 kursi parlemen.

Diketahui dalam pemilu kali ini, Johnson juga melawan empat politikus perempuan dalam pemilu kali ini yakni Nicola Sturgeon dari Partai Nasional Skotlandia (SNP), Jo Swinson dari Partai Liberal Demokrat, Arlene Foster dari Partai Uni Demokratik (DUP), dan Mary Lou McDonald dari Partai Sinn Féin.

Pemilu ketiga dalam lima tahun terakhir ini disebut sebagai yang paling krusial lantaran akan menentukan nasib negosiasi Brexit yang telah diperpanjang tiga kali.

Sehari sebelum pemilu digelar, Johnson mengklaim bisa mengeluarkan Inggris dari Uni Eropa pada Januari mendatang, sesuai tenggat waktu yang diputuskan terakhir kali usai diperpanjang. (har)