Kastara.ID, Jakarta – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta, terus berupaya untuk memperkuat budaya membaca di masyarakat guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan tangguh di masa depan.

Guna merealisasikan tujuan ini, Dispusip DKI menggelar Diskusi Pengukuran Budaya Literasi, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat dan Nilai Tingkat Kegemaran Membaca Provinsi DKI Jakarta 2023, Kamis (14/12), Kegiatan yang digelar di Aula Lantai 4 Gedung Dispusip DKI Jakarta itu diikuti 100 peserta.

Kepala Dispusip DKI Jakarta, Firmansyah mengatakan, kegiatan bertujuan membahas dan mengevaluasi tingkat kegemaran membaca serta budaya literasi di DKI Jakarta. Dia berharap, hasil dari diskusi ini bisa jadi masukan untuk mengevaluasi berbagai program dalam rangka meningkatkan budaya literasi.

“Kegiatan ini berkolaborasi dengan akademisi dari UI dan berbagai komunitas penggiat literasi. Karena sudah dicanangkan menjadi kota literasi, kita harus perkuat budaya masyarakat,” katanya.

Selama ini, ungkap Firman, pihaknya telah merealisasikan sejumlah program untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat.

“Tidak hanya melalui perpustakaan, kami juga melaksanakan sejumlah program yang langsung menyasar ke masyarakat,” ucap Firmam.

Untuk kegiatan literasi yang menyasar langsung masyarakat, ungkap Firman, pihaknya akan memperkuat program Bacajakarta dan Inisiatif Keluarga Ringkas Aksara (IKRA), serta Hari Anak Jakarta Membaca (Hanjaba).

“Ke depan, kami akan bukukan hasil karya pemenang Hanjaba,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Firman, pihaknya juga akan terus meningkatkan fasilitas dan sarana prasarana perpustakaan, serta mengegncarkan kegiatan talkshow, bedah buku, dan diskusi.

Diharapkannya, berbagai penguatan itu akan memotivasi masyarakat untuk meningkatkan kegemaran membaca dan memperkuat budaya literasi.

“Jadi minat membaca ini terus berkembang tidak putus setelah lomba. Sehingga mereka menjadi komunitas yang setiap tahun terus bertambah,” tandasnya. (hop)