Nawawi Pomolango

Kastara.ID, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan berkoordinasi dengan BPK dan BPKP terkait dugaan korupsi Rp 10 triliun PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). Lembaga anti rasuah itu juga akan mulai mencari dan mengumpulkan data terkait dugaan korupsi tersebut.

“Insya Allah KPK akan memulai mencari dan mengumpulkan data-data mengenai ini. Termasuk meminta dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) atau BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan),” ucap Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango di Jakarta (14/1).

Dia mengatakan, hingga saat ini memang belum ada laporan langsung kepada KPK soal dugaan korupsi PT Asabri itu. Namun, menurutnya, KPK memiliki keharusan untuk ikut mengumpulkan data soal kasus itu.

“Laporan langsung belum ada, tapi isu ini sudah menjadi keharusan KPK untuk memulai mengumpulkan data-datanya,” ucap Nawawi Pomolango.

Penyidikan perkara ini terus dilakukan untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya. (mar)