Kastara.Id,Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai layanan bus bersubsidi dengan skema buy the service (BTS).

MoU tersebut di tandatangani oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPTJ Suharto di Ruang Edelweis, Lantai 5 Balai Kota Depok, Jumat (12/1).

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, kerja sama dengan BPTJ ini sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada Pemkot Depok.

“Perhatian bantuan dari pusat, Kementerian Perhubungan dalam hal ini BPTJ yang memfasilitasi, sebab dengan ini nanti masyarakat akan lebih nyaman menggunakan transportasi publik,” katanya, usai melakukan MoU tersebut.

Menurutnya, masyarakat akan termotivasi menggunakan transportasi umum dengan skema BTS tersebut.

Karena itu, Pemkot Depok pun mengusulkan 5 koridor untuk BTS, untuk sementara akan dibuka rute pertama, yakni dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dioperasikan untuk terminal angkutan kota yang ada di Margonda untuk tujuan Stasiun Jatijajar, yang dulu namanya Stasiun Cibubur sekarang namanya Stasiun LRT Harjamukti,” jelas Idris.

“Bus yang mengangkut warga selama 2 tahun masih gratis, bus akan bolak balik, dan nantinya di seluruh Jabodetabek juga akan kita integrasi, itu wacana perencanaan dari BPTJ,” ujarnya.

Idris menuturkan, setelah BTS beroperasi akan dilihat sukses atau tidaknya skema transportas buy the service ini.

“Jadi akan dilihat sukses atau tidak untuk mengoperasikan BTS ini, sukses ini artinya lancar dan warga benar-benar mau menggunakan ini,” katanya.

“InsyaAllah nanti akan diberikan penilaian evaluasi oleh BPTJ dan dengan evaluasi ini akan ditambah koridor lainnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Kepala BPTJ Suharto menuturkan, sebagai pilot project layanan BTS di Kota Depok, rute pertama yang akan dibuka, yaitu dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti.

Rute tersebut merupakan rute prioritas dari lima rute yang diusulkan oleh Pemkot Depok dan terintegrasi langsung dengan layanan LRT Jabodebek.

“Mudah-mudahan nantinya Pemerintah Kota Depok dapat menambahkan koridor lagi, sehingga kita dapat mempunyai timeline yang jelas kapan Kota Depok benar-benar selesai untuk restrukturisasi angkutan kota-nya dan konsep angkutan kota yang lebih baik lagi”, tutup Suharto.