Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB)

Kastara.ID, Jakarta – Dukungan terhadap mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah Din Syamsuddin terus mengalir, menyusul pelaporan Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB) kepada Komisi Aparat Sipil Negara (KASN) terhadap Din sebagai individu radikal, anti-Pancasila dan anti-NKRI.

Petisi yang dilakukan secara daring menolak mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah Din Syamsuddin sebagai individu radikal mencapai lebih dari 14 ribu tanda tangan.

Kantor berita Antara melaporkan pada Senin (15/2), petisi daring melalui change.org yang digunakan warganet untuk mendukung atau menolak isu terkini. Angka tersebut dapat terus bertambah seiring perhatian warganet terhadap persoalan yang diangkat di laman tersebut.

Sebelumnya, Din yang juga mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu dilaporkan GAR ITB kepada Komisi Aparat Sipil Negara (KASN) sebagai radikal, anti-Pancasila dan anti-NKRI.

Sejumlah elemen masyarakat mendukung penolakan terhadap pelabelan radikal terhadap Din yang pernah menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP).

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim menyesalkan tindakan kelompok manapun yang dengan sengaja menyudutkan Din Syamsuddin sebagai bagian dari kelompok radikal. (ant)