BPS

Kastara.ID, Jakarta – Badan Pusat Statistik mengungkapkan inflasi yang terjadi pada April 2019 menggerus upah riil buruh sebesar 0,66 persen. Hal yang sama dialami terjadi pada upah riil buruh bangunan yang mengalami penurunan sebesar 0,41 persen.

Secara nominal upah harian buruh tani nasional pada April 2019 naik sebesar 0,15 persen dibandingkan dengan Maret 2019, yaitu dari Rp 53.873,00 menjadi Rp 53.952,00 per hari. Demikian juga dengan upah harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada April 2019 naik 0,03 persen dibanding upah Maret 2019, yaitu dari Rp 88.637,00 menjadi Rp 88.664,00 per hari.

Namun upah riil yang mereka terima cenderung menurun karena inflasi yang cukup tinggi di perkotaan dan perdesaan. BPS menyebutkan inflasi di perkotaan dan perdesaan pada April masing-masing 0,44 persen dan 0,81persen.

Kepala BPS Suhariyanto menyebutkan bahwa rata-rata upah nominal buruh tani nasional pada April 2019 naik 0,15 persen, dari Rp 53.873 per hari pada Maret 2019, menjadi Rp 53.952, sementara upah riil turun 0,66 persen, dari sebesar Rp 38.561 menjadi Rp 38.305.

“Tipis sekali hanya naik 0,15 persen, tapi karena pada April 2019 di perdesaan terjadi inflais 0,81 persen menyebabkan upah riil buruh tani turun 0,66 persen,” katanya.

Begitu juga untuk rata-rata upah buruh bangunan tukang bukan mandor yang mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen pada April 2019, dari sebelumnya sebesar Rp 88.637 per hari menjadi Rp 88.664. Namun upah riilnya turun 0,41 persen dari sebelumnya Rp 65.237 menjadi Rp 64.969. (mar)