Kastara.id, Jakarta – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menegaskan pemerintah belum menetapkan siaga satu di Riau dan Sulawesi Utara untuk antisipasi ISIS yang diduga masuk ke wilayah Indonesia.

“Saya ngerti masalah ISIS. Saya dapat informasi dari mana-mana, jadi belum siaga dulu. Waspada boleh-boleh saja, ga usah pakai siaga-siagaanlah,” kata Ryamizard usai menghadiri Bazar Murah Kemhan di Jakarta, Kamis (15/6).

Namun Menteri Rymizard mengaku bahwa Gubernur Sulawesi Utara melakukan kewaspadaan dalam status siaga satu dan sudah melakukan bela negara setiap hari.

Disinggung rencana Kemhan melakukan kerjasama trilateral terkait pengamanan laut yaitu Indonesia, Filiphina, dan Malaysia, Menhan mengatakan kerja sama trilateral sudah lama dilakukan sejak tahun lalu. Namun Menhan mengaku sudah memberitahukan 1,5 tahun lalu bahwa masalah ISIS akan timbul di kawasan ASEAN.

“Oleh karena itu, kita akan bahas bersama Menhan Indonesia, Filiphina, Malaysia, Singapura, dan Brunei terkait perkembangan potensi ISIS Malawi atau Filiphina Selatan. Biar mereka tahu kalau ada apa-apa kita sudah siap,” ujar Menhan.

Menhan menambahkan, ISIS adalah musuh kita bersama, tentara, polisi, wartawan. Oleh karena Menhan berharap ISIS dilawan. (npm)