JAKI

Kastara.ID, Jakarta – Badan Intelejen Negara (BIN) dikabarkan ikut terjun membantu menangani pandemi Covid-19. BIN ikut melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Bahkan kegiatan yang bertujuan menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal ini dilakukan BIN secara door to door atau dari rumah ke rumah.

Hal itu diketahui saat Deputi I BIN Mayjen TNI Agus Yusni melaporkan kondisi penyelenggaraan vaksinasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) (14/7). Laporan yang disiarkan secara virtual di kanal Youtube Sekretariat Presiden itu Agus menyatakan telah melakukan vaksinasi di RT 06 RW 07 Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Agus yang menjadi pimpinan program vaksinasi BIN di wilayah DKI Jakarta itu melaporkan tengah mendatangi rumah warga bersama Ketua RT/RW setempat. Dalam kegiatan tersebut tenaga kesehatan Medical Inteligence BIN mendeteksi masyarakat yang ingin disuntik vaksin.

Agus menyampaikan sudah 40 orang warga yang disuntik vaksin Covid-19. Dia menyebut minat warga disuntik vaksin cukup tinggi. Namun saat diperiksa kesehatan banyak yang tidak lolos karena memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Dalam kegiatan tersebut menurut Agus, pihaknya tak hanya melakukan vaksinasi. BIN juga memeriksa kesehatan masyarakat dan menyalurkan bantuan beras bagi warga yang membutuhkan.

Menerima laporan tersebut, Presiden Jokowi mengapresiasi langkah BIN melakukan vaksinasi door to door. Jokowi menilai upaya tersebut dapat mempercepat vaksinasi massal. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengucapkan terima kasih atas upaya BIN ikut melaksanakan vaksinasi.

Program Vaksinasi door to door yang dilakukan BIN ditargetkan menjangkau 19 ribu orang yang tersebar di 14 provinsi episentrum covid-19. Provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Selain vaksinasi dari rumah ke rumah, BIN juga menangani vaksinasi untuk siswa. Ditargetkan 15 ribu siswa SMP dan 15 ribu siswa SMA mengikuti program vaksinasi.

Pemerintah menargetkan program vaksinasi bisa menjangkau 208,2 juta warga pada tahun ini. Baik dewasa, remaja, maupun anak-anak. Hingga saat ini, 37 juta orang telah menerima vaksin dosis pertama dan 15,3 juta di antaranya telah menerima dosis kedua. (ant)