Lingga Chicken n Burger

Kastara.ID, Depok – Solehudin (52), seorang pengusaha yang sebelumnya bekerja sebagai rekanan di pemerintahan,mengakui jika di masa pandemi ini kurang kondusif. Hingga akhirnya banting setir untuk menghidupkan keluarganya membuat kuliner di kawasan Jalan Raya Keadilan, Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas.

Berawal dari pandemi yang melanda Indonesia hingga hampir berjalan dua tahun, akhirnya pria yang kerap disapa Udin ini memutuskan membuat makanan cepat saji yang dibuat sendiri. Bahkan bahan-bahannya diperoleh dari penduduk sekitar, seperti ayamnya.

Di Kota Depok inilah Lingga Chicken & Burger memulai bisnis kuliner. “Rencananya saya akan membuat 10 cabang lainnya di Kota Depok yang menurut saya representatif, bahkan saya siap membantu bekerja sama asalkan sudah mempunyai tempat usahanya sendiri,” papar Udin.

Lingga Chicken & Burger

Udin juga menjelaskan bagaimana cara berjualan, termasuk dengan menyediakan fasilitas Wi-Fi gratis. “Untuk sekarang saya menggunakan sistem online dalam penjualan mengingat peraturannya tidak boleh berkerumun. Alhamdulilah sehari bisa mencapai 75 sampai 100 boks terjual dikarenakan harga Burger serta Chicken dibanderol mulai Rp 10 ribu,” jelasnya.

Untuk promosi, Udin menggunakan gethok tular alias dari mulut ke mulut yang lebih ekfektif. Menurutnya, bisnis makanan cepat saji ini di mana-mana bagus walaupun untungnya minim dari yang kita harapkan.

“Untuk bukanya dimulai dari jam 9 pagi sampai 21.00. Kalau mau pesan bisa juga melalui 081280360270,” imbuhnya.

Bisnis sambil beramal, itulah yang diterapkan Udin. “Setiap hari Jumat, Lingga Chicken & Burger ini selalu memberikan penganan gratis kepada orang yang kurang beruntung, seperti pengamen, pengemis, bahkan tukang sampah sekalipun tidak luput diberi,” tegas Udin. (*)