KAC Jkt-Bandung

Kastara.ID, Jakarta – Pakar keuangan yang juga calon Anggota Legislatif DPR RI dari Partai Demokrat daerah pemilihan Kota Bandung dan Cimahi, Dr. Eddy Rasyidin menilai bahwa rencana pemerintah memberikan subsidi terhadap harga tiket Kereta Api Cepat (KAC) Jakarta-Bandung, merupakan kebijakan yang cukup memprihatinkan dan perlu dikaji ulang.

Rencana kebijakan pemberian subsidi terhadap harga tiket KAC Jakarta-Bandung tersebut, menurut Eďdy, bisa dianggap sebagai salah langkah dalam tata kelola keuangan negara. Menurutnya, KAC Jakarta-Bandung seharusnya dikembangkan sebagai proyek swasta dengan konsep Business-to-Business (B2B), di mana perusahaan China bekerja sama dengan BUMN yang dibentuk oleh pemerintah.

“Konsep awal dari proyek KAC Jakarta-Bandung sebenarnya adalah proyek swasta yang harusnya dibiarkan mengembangkan diri sesuai mekanisme pasar. Namun, saya melihat bahwa proyek ini dari awal mengalami berbagai masalah, termasuk nilai proyek yang membengkak dan biaya yang diambil dari APBN,” ujar caleg yang namanya lebih populer ditulis Eddy RS.

Kembali diingatkannya bahwa subsidi justru seharusnya diberikan kepada masyarakat kecil yang membutuhkan, bukan kepada masyarakat yang sudah mapan secara ekonomi.

“Pemberian subsidi kepada kelompok yang tidak memerlukan bantuan tersebut dapat mencederai rasa keadilan dan melanggar prinsip tata kelola keuangan negara yang baik. Seharusnya Pemerintah memberikan subsidi terhadap harga tiket kereta api kelas ekonomi yang dikelola oleh BUMN PT Kereta Api Indonesia – yang merupakan alat transportasi yang dibutuhkan oleh masyarakat kecil,” tandasnya.

Bahkan pria yang lahir di Bukittinggi ini pun sangat berharap pemerintah dapat melakukan evaluasi mendalam terkait rencana subsidi tersebut dan mempertimbangkan dampak ekonomi dan keuangan secara menyeluruh.

Pemerintah pun didorongnya untuk lebih berhati-hati dalam mengambil kebijakan yang dapat mempengaruhi stabilitas keuangan negara dan mengganggu prinsip-prinsip tata kelola yang baik.

Tak lupa Eddy RS menyoroti kompleksitas dan dampak potensial dari rencana pemberian subsidi terhadap KAC Jakarta-Bandung. “Isu dan polemik mengenai kebijakan ini diyakini akan terus berlanjut seiring dengan perdebatan mengenai pemerataan kemakmuran bagi masyarakat,” pungkas Eddy.

Sesuai kapasitasnya sebagai caleg DPR RI, Eddy RS memang dikenal sangat konsisten menyoroti pemerataan kemakmuran bagi masyarakat yang selalu menjadi perhatiannya. (rar)