Kaspersky

Kastara.ID, Jakarta – Berdasarkan data dari Kasperksy, sekitar 658 ribu pengakses situs pornografi terinfeksi malware di seluruh dunia pada 2018, yang dilakukan dengan metode SEO black-hat.

Metode ini melibatkan perubahan konten dan deskripsi situs web berbahaya yang dimiliki peretas. Hal ini membuat situs yang mereka miliki muncul di pencarian paling atas dalam mesin pencarian.

Analyst Kaspersky Oleg Kupreev mengatakan, efisiensi serangan ini memang telah menurun karena platform mesin pencari telah meluncurkan metode-metode keamanan dalam sistem. Akan tetapi, peretas masih menggunakan metode serangan SEO black-hat secara aktif.

Lebih lanjut, Olev menyarankan agar pengguna tetap mengakses situs-situs terpercaya untuk menghindari serangan. Meski melakukan pencarian lewat Google, tak menutup kemungkinan situs berisi malware tetap ada.

Berdasarkan laporan Kaspersky, serangan siber lewat situs porno menurun sekitar 36 persen dibandingkan 2017. Saat itu, ada lebih dari 1 juta pengguna serangan siber. (rfr)