UninstallJokowi

Kastara.ID, Jakarta – Kehebohan dunia maya kembali terbukti lebih heboh dibandingkan dengan dunia nyata. Dunia maya dihebohkan dengan munculnya tagar #UninstallJokowi. Tagar ini bahkan menjadi trending topic dunia. Hingga Sabtu (16/2) dini hari tagar #UninstallJokowi sudah tampil hingga 377 ribu kali. Selain mencuitkan tagar tersebut, warganet juga mengajak masyarakat untuk tidak memilih Jokowi pada Pilpres 2019.

Uniknya beberapa netizen yang berasal dari luar negeri justru mengira “jokowi” adalah malware atau virus komputer yang harus di uninstall.

Berbagai pihak menilai tagar #UninstallJokowi adalah balasan dari seruan #Uninstall Bukalapak yang dimunculkan Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto. Kedua tagar teresebut diyakini muncul sebagai imbas dari cuitan CEO Bukalapak, Achmad Zaky yang menyinggung tentang revolusi industri 4.0.

Zaky mengkritik biaya riset dan pengembangan di Indonesia yang hanya Rp 2 trilun. Jumlah tersebut menurut Zaky jauh lebih kecil dibandingkan Singapura dan Malaysia.

Cuitan tersebut ditengarai telah menyinggung Presiden Jokowi. Terlebih Zaky juga menulis “mudah-mudahan presiden baru bisa naikin”. Atas tidakannya itu Zaky menyatakan meminta maaf kepada masyarakat, khusunya pendukung calon Presiden nomor urut 01 itu. Zaky menyatakan tidak bermaksud menyinggung siapa pun.

Namun juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa tagar #UninstallJokowi sangat politis. Ia menuding pelakunya adalah kelompok yang tidak mendukung pencalonan Jokowi sebagai presiden di Pilpres 2019. Namun Ace tidak secara jelas menyebut kelompok mana yang dimaksud.

Sementara itu, belum reda kehebohan tagar #UninstallJokowi, di jagad dunia maya muncul tagar #ShutDownJokowi. Dikutip dari laman Trends24.in hingga Jumat (15/2) tagar #ShutDownJokowi telah menduduki peringkat tiga trending topic twitter Indonesia. (rya)