China

Kastara.ID, Jakarta – China mengklaim akan menempatkan astronaut untuk tinggal di Bulan dalam jangka waktu yang lama untuk melakukan studi ilmiah.

“Jika proyek stasiun penelitian bulan berhasil dilaksanakan, China tidak akan lama lagi akan menempatkan astronaut lewat pendaratan berawak,” kata Wu Weiren, kepala perancang program eksplorasi bulan China (15/3).

China telah memetakan serangkaian misi tanpa awak pada dekade ini, termasuk mendirikan pangkalan robot untuk menjelajahi wilayah kutub selatan bulan, sebelum melakukan pendaratan berawak.

Sementara pada pekan lalu China dan Rusia menandatangani pakta awal untuk mendirikan stasiun penelitian Bulan internasional, tetapi tidak diungkap kapan waktu awal pembangunannya.

“Dibandingkan dengan astronaut Amerika yang hanya bisa tinggal selama puluhan jam setelah mendarat di Bulan, astronaut China akan tinggal di Bulan untuk jangka waktu yang lebih lama,” kata Wu.

China tercatat telah berhasil meluncurkan serangkaian misi ke Bulan dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun lalu, China berhasil mengambil batuan bulan oleh misi tanpa awak. Ini adalah yang pertama dilakukan oleh negara manapun sejak tahun 1976.Pada tahun lalu, China berhasil mengambil batuan bulan oleh misi tanpa awak. Ini adalah yang pertama dilakukan oleh negara manapun sejak tahun 1976.

Namun, China masih tertinggal dari Amerika Serikat dalam hal pengalaman, keahlian, dan teknologi. Roket China saat ini tidak memiliki daya dorong yang cukup untuk mengirim astronaut ke Bulan, kata Wu, tetapi China bertujuan untuk membuat terobosan dalam desain roket pada 2021-2025.

Lebih lanjut WU mengatakan misi selanjutnya akan melibatkan survei rinci sumber daya di kutub selatan, dan pengujian teknologi utama dalam persiapan pembangunan stasiun penelitian. (nth)