Dialog Keagamaan dan Kebangsaan

Kastara.id, Surabaya – Dialog Nasional Kegamaan dan Kebangsaan “Mewujudkan Islam Indonesia yang Wasatiyah” kerja sama Lakpesdam PBNU, Kemenag RI, dan MUI Pusat yang berlangsung di Surabaya menghasilkan sembilan rekomendasi.

Hasil rekomendasi tersebut dibacakan Sekretaris Bimas Islam Tarmizi Tohor di hadapan Menag Lukman Hakim Saifuddin dan peserta dialog yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Berikut sembilan rekomendasi yang lahir dari Dialog Nasional Kegamaan dan Kebangsaan:

1. Pemerintah harus mengintensifkan dialog lintas pemahaman keagamaan secara berkala, disponsori (didanai) oleh pemerintah, dilaksanakan oleh masyarakat (ormas keagamaan) baik di tingkat pusat maupun daerah.

2. Mendorong pemerintah dan masyarakat untuk mengarusutamakan paham keagamaan yang bervisi kebangsaan melalui pengembangaan kurikulum, kajian keagamaan, pemberdayaan ekonomi dan lainnya.

3. Perlunya melokalisir masalah-masalah di setiap daerah dengan mempertimbangkan unsur kearifan dan tokoh lokal yang ada di wilayah masing-masing.

4. Mendorong pemerintah untuk menyusun regulasi tentang standarisasi penyiar agama dalam satuan pendidikan di semua jenjang.

5. Negara harus berkomitmen menyelesaikan problem sosial, ekonomi, politik, budaya yang dihadapi oleh korban konflik keagamaan.

6.  Meningkatkan koordinasi antar instansi pemerintah dengan lembaga sosial keagamaan untuk pencegahan konflik di daerah.

7.  Peningkatan kapasitas penyuluh agama, penghulu, dai/khatib, imam dan takmir masjid dalam pencegahan, advokasi, dan rehabilitasi di wilayah konflik.

8.  Perlunya penguatan regulasi dan peran strategis Kementerian Agama dalam penanganan konflik sosial keagamaan.

9.  Mendorong pemerintah untuk menyusun model dan modul pembinaan dan penanganan konflik sosial keagamaan Islam.

Usai membacakan sembilan rekomendasi Dialog Nasional Kegamaan dan Kebangsaan “Mewujudkan Islam Indonesia yang Wasatiyah”, Sekretaris Bimas Islam Tarmizi Tohor menyerahkan rekomendasi tersebut ke Menag Lukman Hakim yang dilanjutkan dengan dialog bersama. (put)