Masker

Kastara.ID, Jakarta – Di tengah penambahan kasus Covid-19 yang tergolong masif, masyarakat diimbau menggunakan masker ganda. Tujuannya, untuk mengantisipasi risiko penularan sejumlah varian baru virus Corona.

Kendati begitu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro menganjurkan anak-anak tidak menggunakan dua masker. Dia justru menyarankan agar sementara waktu anak-anak tidak diajak ke luar rumah.

“Tapi kalau anak sebenarnya tidak disarankan dobel masker, makanya jangan dibawa keluar rumah, apalagi diajak jalan-jalan,” ujar Reisa saat live Instagram bersama Jubir Presiden Fadjroel Rachman, Jumat (16/7).

Reisa juga meyarankan masyarakat agar menggunakan dua masker saat keluar rumah. Beda halnya jika mengenakan masker N95, tidak perlu lagi pakai masker ganda.

Menurut Reisa, penggunaan masker juga tidak diperlukan bagi orang-orang yang tinggal satu rumah dan dalam keadaan sehat. Namun, apabila ada tamu tidak serumah dianjurkan untuk mengenakan masker ganda dan tetap menjaga jarak.

“Kalau di dalam rumah semuanya sehat sebenarnya gak perlu, kecuali ada orang-orang yang harus kerja tapi mereka risiko tinggi kaya nakes (tenaga kesehatan) datang ke rumah, mereka tetap harus pakai masker ketika bersama keluarganya di rumah,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menyebut masker kain masih dimungkinkan terjadi penularan virus. Karenanya disarankan menggunakan masker ganda.

“Mengapa masyarakat perlu memakai masker ganda? Bila perlu menggunakan masker double, karena masker kain saja di bagian kiri-kanannya tuh masih ada yang bolong, jadi sangat memungkinkan untuk terjadi penularan,” ungkap Nadia.

Menurut Nadia, makser ganda yang direkomendasikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), adalah masker medis dan masker kain berlapis tiga bahan.

Untuk penggunaannya, masker medis dipakai di bagian dalam, sementara masker kain melapisi bagian luar. Tips tersebut diyakini dapat menekan risiko penularan varian virus baru, salah satunya varian Delta atau B1617.2 asal India. (ant)