Program SICANTIKS dirancang untuk mendorong hadirnya Duta Literasi Perempuan Keuangan Syariah, salah satunya dengan memberikan pelatihan literasi keuangan secara berkelanjutan kepada Key Opinion Leader (KOL) atau berbasis komunitas.

Unit Usaha Syariah Bank DKI turut berpartisipasi dengan memberikan edukasi mengenai literasi keuangan syariah dan mengenalkan berbagai produk keuangan digital syariah dalam acara talkshow bertema ‘Digitalisasi Keuangan Syariah’.

Selain itu, Bank DKI juga memeriahkan acara dengan memberikan Tabungan Haji dan Umroh (Taharoh) bagi lima orang Duta Literasi OJK masing-masing sebesar Rp 250.000 dan hadiah Taharoh beserta voucher potongan umroh sebesar Rp 1.000.000 kepada peserta seminar.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, partisipasi dalam program SICANTIKS OJK merupakan bukti nyata dari komitmen untuk mendukung perkembangan literasi keuangan syariah di Indonesia.

“Bank DKI Syariah berharap dapat berkontribusi signifikan dalam peningkatan literasi keuangan syariah dan pemahaman masyarakat tentang keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” ujar Amirul, Senin (16/10).

Dia menyampaikan, Bank DKI telah mengimplementasikan Dual Banking Leverage Model (DBLM) sebagai solusi layanan perbankan kepada nasabah yang menghendaki pilihan produk dan layanan syariah di antaranya pembukaan rekening tabungan, giro, deposito.

“Bahkan pembiayaan skema syariah seperti KUR, pembiayaan investasi, modal kerja, ritel dan mikro, serta Konsumer iB, dapat dilakukan di seluruh Kantor Cabang Bank DKI,” ucap Amirul.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menjelaskan, Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah akan terus mendukung upaya OJK dalam meningkatkan literasi keuangan syariah di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat memiliki pemahaman lebih baik dan mendapat manfaat penuh dari produk atau layanan keuangan syariah, khususnya di Bank DKI.

“Nasabah Syariah Bank DKI juga kini dipermudah dengan super apps JakOne Mobile, dengan ragam fitur mulai dari pembukaan rekening tabungan dan deposito secara elektronik, transfer, pembayaran berbagai tagihan, termasuk pajak dan retribusi, scan QRIS, hingga zakat dan donasi,” kata Arie.

Sementara Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi berharap hadirnya program SICANTIKS dapat meningkatkan literasi mencakup pengetahuan terkait produk keuangan syariah serta perencanaan dan manajemen keuangan keluarga.

“Selain itu, memberdayakan ibu-ibu sebagai agen edukasi yang dapat berbagi pengetahuan kepada masyarakat yang lebih luas, serta mendorong ibu-ibu untuk turut memanfaatkan produk dan layanan keuangan syariah sebagai upaya dalam meningkatkan inklusi,” tandas Friderica. (hop)