Pilpres

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Donald Trump akhirnya mengakui kemenangan Presiden Amerika Serikat terpilih, Joe Biden, untuk pertama kalinya. Kendati demikian, Trump tetap berkeras jika terdapat kekeliruan dalam kemenangan Biden. Trump menyebut jika terdapat serangkaian teori konspirasi yang membuatnya kalah.

Melalui cuitan di Twitter, Trump menuduh Biden hanya menang menurut pemberitaan “media palsu”. “Dia hanya menang di mata MEDIA BERITA PALSU. Saya tidak mengakui APA PUN!. Jalan kita masih panjang. Ini adalah PEMILU YANG CURANG!” cuit Trump.

Diketahui, Biden hingga kini meraih 306 suara elektoral dalam pemilu 3 November lalu. perolehan ini 36 lebih banyak dari yang dibutuhkan capres sebanyak 270 suara untuk melenggang ke Gedung Putih.

Otoritas senior federal dan pemilu negara bagian, termasuk agen keamanan dunia maya terkemuka dan 16 jaksa federal yang ditugaskan untuk memantau pemilu. Mereka menolak klaim kecurangan yang selama ini kerap digaungkan Trump.

Di sisi lain, Trump dan pendukungnya terus berkeras jika dia akan membuktikan adanya penipuan dan sesumber bisa menang di pengadilan.

Meski demikian, para pemimpin dari hampir setiap negara di dunia telah memberi selamat kepada Biden sekaligus memperkuat anggapan bahwa hampir tidak ada yang menanggapi tuntutan hukum Trump secara serius.

Gugatan tersebut juga hampir secara universal dianggap tidak berdasar oleh hakim. (har)