Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI)

Kastara.ID, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyatakan, dalam situasi pandemi yang masih berlangsung yang menyebabkan perekonomian dunia masih terguncang, semua negara harus saling terkoneksi. Menurutnya, tidak ada satu negara pun yang bisa bangkit sendirian tanpa dukungan dari negara lainnya.

“Kebangkitan satu kawasan akan membangkitkan kawasan yang lainnya. Sebaliknya, keruntuhan satu kawasan akan ikut meruntuhkan kawasan yang lainnya. Dalam situasi yang seperti ini, bukan saatnya untuk rivalitas, bukan saatnya untuk membuat ketegangan baru yang mengganggu pemulihan dunia apalagi yang membahayakan keselamatan dunia,” ungkap Presiden saat menyampaikan pidato dalam The First G20 Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) Presidensi G20 Indonesia secara daring, Kamis (17/2).

Dengan tujuan utama pembentukan G20 yaitu untuk menemukan solusi bersama atas kondisi ekonomi global, Presiden berharap melalui pertemuan antar Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari negara G20, bisa merumuskan langkah-langkah kebijakan fiskal dan moneter yang saling bersinergi antar negara untuk menyelesaikan permasalahan dunia.

Presiden menyebut, ketidakpastian global harus dihadapi dengan sinergi dan kolaborasi. Diantaranya untuk mengendalikan inflasi yang cenderung meningkat, mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga pangan, mengatasi kelangkaan kontainer dan rantai logistik, mencegah kelaparan, mempercepat proses transisi ekonomi, dan mempercepat transformasi digital.

“Kita harus berkolaborasi untuk menangani isu-isu strategis kita tersebut dengan capaian yang nyata, capaian yang terukur untuk mengatasi masalah dan juga mencegah masalah, agar pertumbuhan dunia inklusif dan berkelanjutan,” jelas Presiden.

Sejalan dengan Tema Presidensi Indonesia “Recover Together Recover Stronger”, Presiden menutup pidatonya dengan mengatakan bahwa Indonesia sangat antusias menjalankan peran Presidensi G20 dan berkontribusi kepada dunia melalui sinergi dan kolaborasi antar Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 dalam merumuskan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat untuk mengatasi permasalahan dunia. (ant)