Kastara.id, Jakarta – Jumlah penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2017 sebesar 27,77 juta orang atau (10,64) persen atau bertambah 6,90 ribu orang apabila dibanding September 2016 yang sebesar 27,76 juta orang (10,70 persen). Namun angka ini apabila dibanding dengan Maret 2016 jumlahnya mengalami penurunan sebanyak 234,19 orang.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan persentase penduduk miskin di daerah perkotaan turun menjadi 7,72 persen. sementara persentase penduduk miskin di daerah pedesaan juga turun menjadi 13,93 persen pada Maret 2017.

“Komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan baik di desa maupun diperkotaan pada umumnya hampir sama yaitu beras di perkotaan 20,11 persen sedangkan di pedesaan sebesar 26,46 persen,” kata Suhariyanto, Senin (17/7).

Lanjut Suhariyanto, komoditi lainnya adalah rokok kretek filter di kota 11,79 persen dan desa 11,53 persen, telur ayam ras di kota 3,69 persen dan desa 3,13 persen, dan daging ayam ras di kota 3,61 persen dan di desa 2,23 persen).

Jumlah penduduk miskin menurut pulau pada Maret 2017, terbesar di wilayah Pulau Maluku dan Papua (21,45 persen) dan persentase penduduk miskin terendah di Pulau Kalimantan sebesar 6,25 persen.

“Sedangkan dari jumlah penduduk, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa sebanyak 14,79 juta orang, sedangkan terendah di Pulau Kalimantan sebanyak 0,99 juta jiwa,” ujar Suhariyanto. (mar)