Tengkuluk

Kastara.ID, Jakarta – Saat mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan ke 75 tahun Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8), Ketua DPR RI Puan Maharani mengenakan pakaian adat Jambi yang dikenal dengan nama Tengkuluk. Perpaduan warna merah, hitam, dan emas dalam pakaian adat Jambi tersebut menambah anggun Ketua DPR RI di hari yang istimewa bagi bangsa Indonesia ini.

Dikutip dari berbagai sumber, tengkuluk atau takuluk (kuluk) berarti penutup kepala. Tengkuluk sudah ada sejak zaman kerajaan Melayu. Selain berfungsi sebagai salah satu pelengkap busana tradisional, tengkuluk juga bisa digunakan saat acara formal, pesta adat serta pelindung kepala saat di ladang.

Seiring bergulirnya waktu, fungsi tengkuluk tidak sekadar penutup kepala saja, tetapi sebagai alat atau penunjuk agama dan status sosial. Hingga kini, tengkuluk masih tetap setia menjadi simbol kecantikan dan keluhuran budi wanita Melayu Jambi. Tak berlebihan jika kemudian model tengkuluk berkembang hingga jumlahnya mencapai lebih dari 50-an jenis tekuluk.

Terkait peringatan kemerdekaan, politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, Kemerdekaan Indonesia yang ke-75 tahun ini harus menjadi momentum penguat persatuan dan kerja gotong royong mewujudkan Indonesia maju.

Menurutnya, politik pembangunan Indonesia, harus diarahkan untuk mempercepat pembangunan manusia Indonesia, menguatkan industri pangan nasional, penataan industri nasional yang kuat, pemerataan pembangunan infrastruktur, serta optimalisasi reformasi birokrasi.

“Kita pasti bisa mencapai Indonesia maju, yang berkeadilan dan berdikari, serta menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi,” ungkap Puan usai mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan ke 75 tahun Republik Indonesia. (rso)