Pemimpin Front Hak Asasi Manusia (CHRF) Jimmy Sham

Kastara.ID, Jakarta – Pemimpin Front Hak Asasi Manusia (CHRF) Jimmy Sham sekaligus salah satu tokoh pergerakan pro demokrasi Hong Kong, diserang orang tidak dikenal di jalanan.

Berdasarkan laporan, Sham dianiaya di pinggir jalan, dipukul dengan menggunakan palu oleh sejumlah orang hingga mengakibatkan kepalanya luka parah. Sham tergeletak usai diserang dan kepalanya luka parah.

Insiden tersebut dilaporkan terjadi di Distrik Mong Kok pada Rabu malam waktu setempat. Menurut saksi, sejumlah orang mencoba menolong Sham dan hendak menghentikan penganiayaan, tetapi mereka diancam dengan pisau oleh para penyerang.

Menurut CHRF, serangan itu bermotif politis dan menebar teror untuk menakuti para aktivis Hong Kong.

Diketahui, CHRF dan Sham adalah penggerak demonstrasi damai yang menolak Rancangan Undang-Undang Ekstradisi Hong Kong sejak Juni lalu dan sebabkan Hong Kong bergejolak.

Hingga kini, tuntutan para aktivis dan demonstran meluas hingga mendesak penerapan demokrasi menyeluruh dan menolak pengekangan oleh pemerintah China, meminta penyelidikan atas kekerasan polisi, dan meminta pemimpin Hong Kong, Carrie Lam, mundur.

Bahkan, demonstran radikal juga tidak segan menyerang sesama warga Hong Kong yang berbeda pendapat dengan mereka di jalanan.

Mereka juga kerap diserang oleh kelompok preman yang diduga loyal dengan China. Kedua belah pihak sempat beberapa kali bentrok di jalanan, stasiun kereta bawah tanah, dan pusat perbelanjaan. (rya)