UKM

Kastara.ID, Jakarta – Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyatakan, pihaknya mendukung pelaku usaha kecil menengah (UKM) dalam menembus pasar ekspor. Salah satu bentuk upaya yang dilakukan adalah dengan berkolaborasi bersama kementerian/lembaga serta organisasi terkait, termasuk para pelaku usaha.

Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan amanat yang diberikan Presiden RI Joko Widodo kepada Kemendag, yaitu membantu pelaku UKM dalam menembus pasar ekspor.

“Sesuai arahan Presiden RI kepada Kemendag, kami akan terus mendorong pelaku UKM memasuki pasar ekspor. Diperlukan kolaborasi antara Kemendag, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, serta Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) guna mendukung para pelaku UKM memasuki pasar internasional,” jelas Mendag dalam keterangan resmi acara peluncuran program Kolaborasi Akselerasi Mencetak 500 Ribu Eksportir Baru di 2030 pada Kamis (18/2).

Mendag mengatakan, ada sejumlah hal yang diperlukan untuk mendorong UKM eksportir, antara lain identifikasi produk-produk UKM yang akan diangkat ke pasar internasional, konsistensi kualitas produk yang dihasilkan pelaku UKM, kemudahan perizinan, serta informasi mengenai pasar potensial yang akan dituju.

“Dengan identifikasi yang cermat dan dilakukan bersama kementerian, lembaga, serta asosiasi terkait, diharapkan kita dapat mengembangkan berbagai produk UKM potensial agar bisa berjaya di pasar global,” imbuh Mendag.

Menurut Mendag, dengan bentuk kolaborasi yang tepat, para pelaku usaha dan calon pengusaha juga akan merasakan manfaat langsung dari program-program yang dimiliki pemerintah. Kemudian, selain berhasil melakukan ekspor, produk UKM Indonesia juga mampu bersaing dengan produk-produk negara lain.

“Dengan kolaborasi tersebut, para pelaku usaha juga turut dimudahkan dalam menjalankan usahanya,” kata Mendag.

Berdasarkan data Kemendag, saat ini di Indonesia terdapat 13.177 UKM eksportir, yang mewakili 90 persen dari eksportir nasional pada periode Januari—September 2020.

Adapun jenis produk yang selama ini diekspor antara lain kayu dan barang dari kayu; ikan dan udang; perabotan dan alat penerangan; kopi, teh, dan rempah-rempah; mesin dan peralatan mekanis; plastik dan barang dari plastik; lemak dan minyak nabati; pakaian dan aksesorinya; buah-buahan; dan mesin elektrik. (mar)