KKB

Kastara.ID, Jakarta – Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdiyan Indra Fahmi mengonfirmasi Komandan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Noak Orarei telah menyerahkan diri. Pria yang juga dikenal dengan nama Noki Orarei ini adalah pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) wilayah Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Saat memberikan keterangan tertulis yang dikutip dari Antara (17/3), Ferdiyan mengatakan Noak telah sadar dan menyatakan kembali bergabung dengan pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selama ini Noki bergabung dan terlibat dalam TPNPB Wilayah Saireri pimpinan Alm Rudi Orarei sejak tahun 2014.

Ferdiyan bersyukur karena Noki Orarei berniat menghentikan semua perlawanan yang bertujuan melepaskan diri dari NKRI. Menurutnya, penyerahan Noak tak lepas dari pendekatan yang selama ini dilakukan tim Polres Kepulauan Yapen. Ferdiyan mengungkapkan pendekatan secara kekeluargaan bukan hanya kepada Noki, melainkan juga rekan-rekannya.

Tujuan pendekatan menurut Ferdiyan adalah untuk memberikan pemahaman agar mereka mau kembali kembali sebagai masyarakat. Selain itu Noki dan teman-temannya diharapkan kembali ke pangkuan NKRI serta ikut berperan dalam pembangunan.

Ferdiyan menambahkan, Noki menyerahkan diri tanpa paksaan. Ia juga membawa serta beberapa barang bukti berupa senjata, amunisi, yang selama ini digunakan untuk melakukan perlawanan. Noki menyatakan, dengan niat tulus berjanji atas atas keinginan sendiri untuk kembali sebagai warga negara Indonesia yang setia kepada Pancasila dan UUD 1945.

Noki juga mengimbau teman-teman anggota KKB di seluruh Papua, terutama di Kabupaten Kepulauan Yapen, untuk segera bergabung kembali dengan NKRI. Menurut Noki, selama ini dirinya terbebani dengan situasi sulit. Itulah sebabnya ia berterima kasih karena diterima dengan baik, terutama oleh pihak Polres Yapen. Noki berharap bisa segera memulai kembali kehidupan yang lebih baik lagi untuk kesejahteraan anak istrinya. Noki pun berharap pemerintah memberikan bantuan.

Noak Orarei atau Noki secara simbolis menyerahkan barang bukti berupa dua pucuk senjata rakitan laras pendek, tujuh butir amunisi kaliber 5,56, satu butir amunisi Kaliber 7,6, tujuh butir amunisi kaliber 3,8, sebuah bendera Bintang Kejora, sepasang pakaian loreng, sebuah topi rimba loreng, yang diterima langsung oleh Ferdiyan. Noak juga mencium bendera Merah Putih sebagai tanda kesetiaan kepada NKRI. (ant)