Gatot S Dewa Broto

Kastara.ID, Jakarta – Tim Indonesia dipastikan tidak ikut dalam perlehatan All England 2021. Hal itu setelah Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) memaksa ketujuh wakil Indonesia untuk mundur.

BWF menyatakan, tim bulu tangkis Indonesia menumpangi pesawat yang sama dengan orang positif corona. Akibatnya, berdasarkan regulasi pemerintah Inggris, atlet beserta ofisial tim ‘Merah Putih’ harus menjalani karantina selama 10 hari.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengakui telah berkomunikasi langsung dengan Wakil Kepala Perwakilan KBRI Khasan Ashari di London.

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan, keputusan mewajibkan pemain dan ofisial Indonesia untuk menjalani karantina bersifat final dan tidak dapat digugat. Tak hanya itu, sanksi juga akan diberikan bagi pelanggar.

“Kemenpora bisa memahami kondisi ini dan tetap berharap agar Timnas tetap semangat. NHS (National Healt Service) tidak diskriminatif dalam menerapkan aturan ini. Meskipun sebelum berangkat sudah divaksin dua kali di Jakarta dan saat datang juga negatif saat di-swab, tetapi karena hasil tracing mengindikasikan pernah satu pesawat dengan orang yang diduga terpapar Covid-19, maka sesuai aturan, terpaksa harus terkena karantina tambahan,” ujar Gatot, Kamis (18/3).

“Kemenpora menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan respons cepat KBRI London yang luar biasa bantuannya sejak kedatangan Timnas. Dan, saat info dari NHS itu muncul, meski hanya berkomunikasi dengan Timnas melalui zoom meeting untuk memberikan dukungan moral, meminta untuk memenuhi kewajiban karantina demi kesehatan dan akan terus membantu timnas hingga selesai karantina,” katanya.

Diketahui, Indonesia mengirimkan tujuh wakilnya ke All England 2021 dari berbagai nomor. Tiga wakil sudah sempat bertanding pada babak 32 besar. Mereka adalah Jonatan Christie, Hendra/Ahsan dan Marcus/Kevin yang semuanya berhasil lolos ke babak 16 besar. (tra)