Ahmad Musthofa Kamal

Kastara.ID, Jakarta – Polisi akhirnya menetapkan satu tersangka terkait kerusuhan saat demontrasi menolak pemekaran atau pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (15/3).

“Dari tiga orang yang diamankan tersebut satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Jumat (18/3).

Kamal menjelaskan bahwa kemarin penyidik gabungan dari Polres Yahukimo dibantu Ditreskrimum Polda Papua dan Satgas Damai Cartenz telah memeriksa beberapa orang saksi dan melakukan olah TKP. Selain itu, tim juga telah mengamankan barang bukti di beberapa tempat kejadian.

Dari hasil tersebut, penyidik menetapkan satu orang berinisial L sebagai tersangka yang ikut dalam aksi unjuk rasa berakhir ricuh tersebut. “Penyidik masih melakukan pendalaman terhadap para saksi baik dari masyarakat maupun anggota Polri yang pada saat itu ada di lapangan,” katanya.

Dia menambahkan, dalam kericuhan yang terjadi di Kota Dekai Kabupaten Yahukimo bermula ketika massa ribuan orang melakukan unjuk rasa menolak pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB).

“Saat Polisi mencoba menangani massa yang melakukan aksi pembakaran, terjadi bentrok sehingga dua warga meninggal dunia, dan tiga orang luka-luka termasuk satu anggota Polisi,” pungkasnya.

Polisi sedang mendalami dugaan keterlibatan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dalam kerusuhan saat demo tolak pemekaran atau pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (15/3). Kerusuhan itu menyebabkan dua orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.

“Kami lagi mendalami. Memang di beberapa titik demo kalau kita lihat ditumpangi, tetapi kami juga melakukan konfirmasi ke beberapa senior dari KNPB,” kata Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri.

Kerusuhan di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo itu ditunggangi KNPB. Saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan mendalam. “Tentu ini jadi penyelidikan dari kami secara menyeluruh. Saya tidak mau menuduh siapa-siapa tapi sekali lagi saya berharap demo ini (tolak DOB) tidak mengarah ke yang lain, sehingga suara itu disampaikan dengan baik, soal tujuan apa yang mereka disampaikan,” ujar Mathius. (ant)