Anti Virus Corona

Kastara.ID, Jakarta – Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kementan) Safarudin mengatakan pihaknya telah berhasil mematenkan tiga produk antivirus corona. Ketiga antivirus tersebut dibuat dengan berbasis minyak astiri dari tanaman eucalytus.

Saat menghadiri acara Penandatanganan Kerja Sama terkait Lisensi Formula Antivirus Berbasis Minyak Eucalyptus, Senin (18/5), Safarudin menjelaskan, ketiga produk antivirus tersebut adalan hasil kerja sama Balitbangtan Kementan dengan PT Eagle Indo Pharma yang selama ini dikenal dengan produk merak Cap Lang.

Menurut Safarudin, Kementan telah banyak menggulirkan inovasi dan teknologi. Itulah sebabnya ia bersyukur akhirnya bisa bekerja sama dengan PT Eagle Indo Pharma membuat antivirus corona berbasis minyak astiri euchalyptus. Ketiga produk tersebut yang sudah berhasil dipatenkan dan dikerjakan secara eksklusif.

Ketiga produk tersebut adalah Aromatik Antivirus berbasis Minyak Atisiri dengan nomor pendaftaran paten P00202003578, Ramuan Inhaler Antivirus berbasis Eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003574, dan Ramuan Serbuk Nano Encapsulated Antivirus berbasis Eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003580.

Selain ketiga produk tersebut, menurut Safarudin ada satu produk yang saat ini masih dalam proses pematenan, yakni Minyak Sirih Eucalyptus Citriodora dan Eucalyptus Globulus. Produk tersebut adalah antivirus untuk Avian Influenza, Influenza subtype H5N1 dan Gammacoronavirus 1. Safarudin berharap proses pematenan bisa segera rampung sehingga kerja sama bisa segera dilanjurkan dalam bentuk non eksklusif. (ant)