Terowongan Jalan Dewi Sartika

Kastara.ID, Depok – Dinas Perhubungan Kota Depok bersama Polres Metro Depok telah memasang water barier di Jalan Sejajar Rel. Hal itu dilakukan untuk penerapan rekayasa lalu lintas (lalin)  Pembangunan underpass atau jalan terowongan Dewi Sartika yang telah diberlakukan sejak pukul 23.30 WIB semalam.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok Eko Herwiyanto, pemasangan rambu merupakan salah satu persiapan yang dilakukan. Sebelumnya baliho pemberitahuan juga telah dipasang di beberapa lokasi strategis agar dapat terlihat oleh pengguna jalan.

“Sebagaimana telah kita informasikan melalui berbagi media, nanti malam akan diterapkan rekayasa lalin, kemudian saat ini telah kita pasang baliho-baliho bahwa penutupan Jalan Dewi Sartika pada tanggal 17 Mei 2022, hari ini atau tepatnya pukul 23.30 WIB. Termasuk juga penempatan petugas gabungan dari Polres Metro Depok dan Dishub Depok telah dipetakan,” ucapnya sebagaimana dimuat situs resmi Pemkot Depok (17/5).

Eko Herwiyanto menjelaskan, kendati perlengkapan serta petugas yang telah siap, pihaknya tetap mengimbau kepada pengguna jalan untuk menyesuaikan rute perjalanan. Termasuk menaati rambu-rambu larangan parkir, rambu-rambu larangan stop dan lain sebagainya.

“Kepada masyarakat kami memohon agar pengguna jalan terutama yang akan melintasi area lokasi pembangunan underpass Dewi Sartika untuk bisa menggunakan jalan alternatif atau jalan-jalan yang lain agar semaksimal mungkin tidak menggunakan jalur tersebut. Walaupun kita akan arahkan  seperti dari Jalan Sawangan tidak bisa melintasi Dewi Sartika untuk ke Jalan Margonda, kita arahkan lewat Jalan Nusantara ke kiri, kemudian berbelok ke Jalan Arif Rahman Hakim (ARH),” jelasnya.

Oleh karena itu, sambungnya, jika memungkinkan pengguna jalan yang dari arah barat atau Sawangan bisa menggunakan akses-akses sebelumnya. Yaitu melalui Jalan Pramuka atau Jalan Tanah Baru untuk ke Jalan Margonda.

“Siang hari ini pun kita mulai laksanakan pemasangan beberapa rambu. Kita akan mulai simbolis pemasangan water barier, kerucut untuk di beberapa tempat yang telah kita rancang, sebagai upaya mendukung rekayasa lalu lintas yang telah kita rancang,” tutupnya. (dha)