PKS Depok

Kastara.ID, Depok – Partai Keadilan Sejahtera Depok mempunyai peluang untuk menduduki Kepala Pemerintahan di Kota Depok dengan 12 kursi di DPRD Depok serta penduduknya sebanyak kurang lebih 3 juta jiwa. Siapa pun yang akan dipilih dan digandeng Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok, bagaimana pun PKS juga harus berkoalisi dengan partai lainnya untuk memenangkan Pilkada.

PKS nantinya bakal berkoalisi dengan Tertata di Pilkada Depok 2020. Calonnya dari Tertata digadang-gadang adalah Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono (IBH). Kedua nama tersebut bakal jadi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.

Ketua DPD PKS Kota Depok M Hafid Nasir yang dihubungi Sabtu (18/7) mengatakan, hingga kini pihaknya belum dapat memastikan siapa yang akan diusung Partai Keadilan Sejahtera.

“Sampai saat ini kami masih menunggu rekomendasi dari DPP, karena memang semua harus ada rekomendasi dari pusat,” tegasnya.

Hafid menambahkan, hingga saat ini PKS sudah mengajukan tiga nama, namun statusnya masih ada di DPP dan belum ada rekomendasi.

“Tiga nama tersebut dari awal belum ada perubahan, di antaranya Imam Budi Hartono, Farida Rahmayanti, dan saya sendiri Hafid Nasir,” paparnya.

Ketika ditanya soal pasangan yang akan diusung PKS adalah Idris-IBH, Hafid menegaskan, peluang duet untuk pasangan calon dari PKS pihaknya tidak berwewenang untuk menjawab. “Kami belum mengetahui, kalau pasangan itu sesuai rekomendasi nanti, saya bukan orang yang berwewenang untuk menjawab,” tegasnya.

Sementara untuk kandidat Calon Wali Kota dari PKS, Imam Budi Hartono (IBH) mengatakan, dirinya yakin 90 persen akan diusung partainya.

Di DPP PKS sendiri, lanjut IBH, diminta dua nama dari Pemilihan Umum Internal Raya (Pemira) DPD PKS Kota Depok yang saat ini masih ada dua nama lainnya, seperti Moh. Hafid Nasir dan T. Farida Rachmayanti.

Dia mengungkapkan, yang akan dipertimbangkan DPP tentu terkait kesiapan ketika diusung, juga dari sisi strategi memenangkan suara, kemudian dari finansial.

IBH pun menegaskan sudah siap, bahkan beberapa pembesar di PKS pun mendukung untuk maju di Pilkada.

“Insya Allah semua sudah saya siapkan. Jadi, ketika dipanggil DPP kita harus jawab semuanya sudah siap, dari sisi untuk memenangkan semua siap, termasuk pembiayaan,” ungkapnya.

Survei internal, IBH tertinggi dari tiga calon dari PKS. Sampai saat ini hasil Pemira PKS, ia optimis bakal mendapatkan mandat dari partai untuk bertarung di pesta demokrasi Kota Depok pada 9 Desember. “Peluang saya dipilih 90 persenlah,” kata IBH.

IBH kembali menegaskan, sebagai kader, dia harus siap menerima keputusan apapun dari partai, baik siap jika dipilih sebagai calon sebagai wali kota maupun wakil wali kota, bahkan kalah pun dia siap.

“Semuanya dikembalikan ke DPP, tentu sebagai kader harus siap terhadap keputusan apapun,” pungkasnya. (*)