Novel Baswedan

Kastara.ID, Jakarta – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan berkomentar terkait persidangan atas dua terdakawa pelaku penyiraman air keras terhadapnya. Menurut Novel, kekerasan yang menimpanya membuktikan Indonesia tidak aman bagi pihak yang ingin memberantas korupsi.

Novel pun mengucapkan selamat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pasalnya menurut Novel, sandiwara telah selesai sesuai dengan skenario. Melalui cuitan di akun twitternya, @nazaqistsha, Novel menyebut Jokowi telah sukses membuat pelaku kejahatan tetap bersembunyi.

Dalam cuitan yang diunggah pada Jumat, 17 Juli 2020, Novel mengatakan, bisa jadi pelaku siap melakukan aksi yang sama. Unggahan tersebut di-mention ke akun twitter @jokowi, milik Presiden Jokowi.

Seperti diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis 2 tahun penjara kepada Rahmat Kadir Mahulette. Majelis Hakim juga menvonis Ronny Bugis dengan hukuman penjara 1 tahun 6 bulan penjara. Keduanya terbukti sah dan meyakinkan melakukan tindakan penganiayaan terhadap Novel Baswedan.

Namun banyak pihak menyakini sidang tersebut hanyalah sandiwara belaka. Banyak pihak meyakini kedua anggota Brimob Polri itu bukanlah pelakunya. Mereka hanya berperan seolah menjadi pelaku dengan tujuan menyembunyikan aktor intelektual di balik kekerasan lewat aksi penyiraman air keras tersebut.

Anggota tim advokasi kasus Novel, Fatia Maulidiyanti menilai, persidangan hanya digelar untuk membenarkan seluruh dalil dan dalih para terdakwa. (ant)