Talas

Kastara.ID, Jakarta – Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian Ali Jamil melepas pengiriman perdana talas beku sebanyak 8,85 ton asal Sulawesi Selatan ke Jepang, Rabu (18/9). “Potensi pasar ekspor ke Jepang cukup besar. Jepang membutuhkan talas beku sekitar 380 ribu ton pertahun, sedangkan suplai dari Indonesia ke Jepang dan China baru memenuhi 310 ribu ton,” jelasnya.

Sebelum dikirim, dilakukan pemeriksaan dokumen dan fisik oleh petugas Karantina Pertanian Makassar untuk memastikan produk tersebut aman, laik, dan bebas hama penyakit sesuai persyaratan sanitary dan phytosanitary (SPS) dari negara tujuan.

Jamil menerangkan, untuk ekspor poin yang terpenting adalah pemenuhan standar sanitary dan phytosanitary measure dari negara tujuan.

Di Jepang, talas digunakan sebagai pengganti beras. Talas sangat digemari karena sifatnya yang tinggi protein dan kalori, namun tetap rendah karbohidrat. Business development Japanese Customers Yield Management dari pihak pelayaran, Hirotaka Aoki berharap pengiriman talas dari Indonesia bisa terus berlanjut. (rya)