Papua

Kastara.ID, Jakarta – Aksi kekerasan kembali terjadi di Papua. Pada Jumat (17/9), konvoi kendaraan karyawan PT Freeport mendapat serangan dari orang tak dikenal (OTK) saat dalam perjalanan dari Timika, Mimika menuju Tembagapura, Papua.

Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata dalam keterangannya, Sabtu (18/9) mengatakan, penembakan terjadi sekitar pukul 17.22 WIT. Saat itu mendengar ada suara tembakan. Selanjutnya, pada pukul 17.27 WIT, ada informasi kendaraan pengawalan konvoi pada bagian depan mengalami penembakan.

Era menerangkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun pada bagian belakang kendaraan dengan nomor lambungĀ 01-4902R yang digunakan membawa karyawan PT Freeport ditemukan lubang dan goresan.

Era mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait laporan penembakan tersebut. Era menambahkan, bekas lubang dan goresan pada bodi mobil 01-4902R diduga bukan bekas tembakan, melainkan bekas batu. Namun guna memastikan, Era menyebut pihaknya akan melakukan penyelidikan.

Era menambahkan, dilihat dari waktu kejadian, pihaknya yakin kejadian itu bukan penembakan. Pasalnya penembakan biasanya tidak dilakukan pada malam hari.

Kejadian tersebut menambah panjang aksi kekerasan di Papua yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Pada Senin (13/9), kelompok kriminal bersenjata (KKB) melaksanakan aksi kekerasan di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang. Akibatnya, sejumlah fasilitas umum, seperti Puskesmas, sekolah dan kantor kas Bank Papua mengalami kerusakan akibat dibakar KKB.

Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan (14/9) mengatakan, peristiwa itu dilakukan oleh KKB pimpinan Lamek Tablo. Setidaknya lima orang tenaga kesehatan (nakes) menjadi korban dalam kejadian tersebut.

Satu orang nakes atas nama Gabriella Meilani meninggal dunia akibat aksi kekerasan tersebut. Sedangkan nakes yang lain masih menjalani perawatan akibat luka-luka yang diderita. (ant)