Kastara.id, Jakarta – Setelah lama pecah jadi dua kubu, organisasi sayap Partai Golkar, Kesatuan Organosasi Serbaguna Gotong Royong (Koagoro) 1957, akhirnya kembali bersatu. Baik kubu Azis Syamsudin maupin kubu Agung Laksono bertempat di DPP Golkar dan disaksikan oleh Ketua Umum Partai Gollar Setya Novanto mengadakan MoU untuk bersatu kembali.

“Mulai saat ini hanya ada satu Kosgoro 57. Tidak ada kubu Agung Laksono ataupun kubu Azis Syamsudin. Yang ada Kosgoro 57 yang ketua umumnya Agung Laksono dan Wakilnya Azis Syamsudin,” kata Setya Novanto dalam sambutannya seusai dua kubu menandatangani MoU di Jakarta, Kamis (19/1).

Setya Novanto mengapresiasi sikap Agung Laksono dan Azis Syamsudin. Orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin ini berharap rekonsiliasi ini terjadi sampai ke desa-desa. “Ini semua demi kejayaan Golkar dalam memenangkan pilkada serentak, pileg, dan pilpres 2019,” kata Setya Novanto.

Menurut lelaki yang akrab dipanggil Setnov ini, kalau  Kosgoro 1957 bersatu, maka sekitar empat juta suara dari Kosgoro seluruh Indonesia akan mendukung Golkar. Karena itu saya menyambut baik islah antara Pak Agung dan Azis Syamsuddin. “Jadi tidak ada dualisme kepengurusan untuk memenangkan Golkar pada Pemilu 2019 mendatang,” ujar Ketua DPR RI Setya Novanto.

Hadir dalam rekonsiliasi tersebut antara lain Agung Laksono, Azis Syamsuddin, Bowo Sidik Pangarso, Yahya Zaini, Rambe Kamarulzaman, Robert J Kardinal, Bowo, dan beberapa pimpinan Kosgoro dari seluruh Indonesia.

Novanto mengakui jika pihaknya sudah lama berkomunikasi dengan Rambe Kamarulzaman sebagai Ketua Bidang Organisasi untuk meminta Agung Laksono dan Azis Syamsuddin bersatu. Dan alhamdulillah pada Kamis (19/1) ini terwujud. “Jadi, ini sejarah luar biasa bagi Golkar yang berhasil menyatukan Kosgoro selaku salah satu pendiri Golkar. Dimana Pak Agung bijaksana dan Pak Azis berjiwa besar demi kebesaran Golkar,” katanya.

Dengan demikian, kata Agung Laksono, pihaknya akan mencabut gugatan banding di Mahkamah Agung (MA), dan sebaliknya dia meminta Azis Syamsuddin juga mencabut gugatannya. Untuk itu dia menyampaikan pernghargaannya kepada Novanto dan Rambe, yang telah berhasil menyatukan dualisme kepemimpinan Kosgoro tersebut. “Saya sendiri legowo kalau Pak Azis jadi Ketua Umum Kosgoro,” ujar Agung Laksono.

Sementara Azis Syamsuddin menegaskan, dengan rekonsiliasi ini Kosgoro 1957 di seluruh Indonesia akan bersatu, dan siap memenangkan Golkar di Pemilu 2019. “Saya pun siap menjadi tim sukses untuk mendukung Pak Setya Novanto sebagai Ketua Umum Golkar pada 2019 mendatang,” kata anggota Komisi III DPR RI itu. (arya)