Jakut

Kastara.ID, Jakarta – Relawan Kesehatan (Rekan) Indonesia mendukung penuh kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk melaksanakan vaksinasi berbasis komunitas dan berkeadilan bagi 10 juta penduduk Ibukota dengan target 150.000 vaksinasi setiap hari.

Ketua Nasional Rekan Indonesia Agung Nugroho mengatakan, vaksinasi COVID-19 ini sangat penting dilakukan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Terutama sesuai dengan skala prioritas dan tahapan yang sudah ditetapkan.

“Saya kira Pak Gubernur sangat cermat dan tepat mengambil kebijakan ini sebagaimana disampaikan dalam forum C40 Mayoral Webinar. Sehingga pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 ini bisa tepat sasaran sesuai dengan tahapannya tanpa melihat status sosialnya,” ujar Agung, Jumat (19/3).

Sementara Sekretaris Kolektif Pimpinan Wilayah (KPW) Rekan Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Ravindra Anan menyatakan, dukungan kongkret akan direalisasikan dengan membantu menyosialisasikan melalui komunitas warga siaga Rekan Indonesia yang berada di tingkat RT.

“Sosialisasi juga akan dilakukan oleh Rekan Indonesia berbentuk kampanye Sukses 10 Juta Vaksinasi Untuk Warga DKI dengan memasang spanduk dan kampanye di lingkungan RT dan tempat strategis lainnya untuk menjelaskan pentingnya vaksinasi bagi warga untuk mencegah gejala berat jika terpapar COVID-19,” terangnya.

Ia berharap, kebijakan 10 juta vaksinasi ini dapat menjadi gerakan sosial dan didukung seluruh pihak karena untuk kepentingan bersama.

“Kami berharap ini bukan hanya dilakukan oleh Rekan Indonesia tapi juga dilakukan oleh organisasi dan komunitas lainnya. Sehingga sukses 10 juta vaksinasi menjadi sebuah gerakan sosial dalam penanggulangan pandemi COVID-19,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan dalam C40 Mayoral Webinar secara daring dengan tema pembahasan terkait vaksinasi COVID-19. C40 merupakan jaringan yang menghubungkan 97 kota besar dunia yang telah berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah progresif terkait perubahan iklim. Pada kesempatan ini, diadakan forum yang membahas permasalahan vaksin di kota-kota di dunia.

Anies memaparkan terkait kondisi vaksinasi di Jakarta, di mana Pemprov DKI Jakarta bertanggung jawab untuk melatih para vaksinator, memelihara rantai dingin, mendorong kesadaran masyarakat untuk divaksin, dan memastikan mobilisasi kelompok rentan ke pusat vaksin.

“Pemprov DKI bersama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memiliki target vaksinasi sebesar 8,8 juta orang yang berdomisili di Jakarta, ditambah 1,2 juta tenaga kerja dari luar Jakarta. Sedangkan target vaksinasi untuk kelompok prioritas adalah 3 juta orang dan diharapkan selesai pada Juni 2021. Serta Masyarakat lainnya akan divaksinasi mulai Juli 2021,” urainya.

Anies juga menjelaskan terkait strategi vaksinasi yang dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Bersama Kementerian Kesehatan dan swasta, Pemprov DKI Jakarta menginisiasi strategi program penyebaran vaksinasi dengan bekerja sama dengan berbagai pihak melalui Vaksinasi drive-thru, yaitu Layanan penjemputan ke lokasi vaksinasi untuk kelompok usia lanjut, Vaksinasi bagi pedagang tradisional pasar, Pusat Vaksinasi Massal yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara, dan Memanfaatkan semua rumah sakit, puskesmas, sekolah, kantor pemerintahan, gedung pertemuan, dan balai olah raga untuk vaksinasi.

“Sasaran kami adalah mencapai 150.000 vaksinasi setiap hari dengan menerapkan vaksinasi berbasis komunitas untuk vaksinasi yang berkeadilan (menjangkau seluruh kalangan), Untuk itu kami menjalankan beberapa aksi dengan memobilisasi lingkungan (RT/RW) dan mengirimkan pesan harian untuk menginformasikan target vaksinasi,” pungkas Anies. (hop)