PMI

Kastara.ID, Jakarta – Pengurus dan Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara periode 2022-2027 resmi dilantik di Ruang Bahari Kantor Wali Kota Jakarta Utara (18/3).

Pengambilan sumpah pengurus dan dewan kehormatan dipimpin langsung Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi dengan disaksikan Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dan Wakil Wali Kota Jakarta Utara Juani Yusuf. Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik, Anggota DPD RI Fahira Idris, serta Sylviana Murni.

“Selamat atas disahkan menjadi pengurus. Tantangan Jakarta Utara dan potensinya luar biasa, saya yakin dengan kepengurusan baru ini bisa berbuat lebih,” ujar Ketua PMI DKI Jakarta Rustam Effendi.

Dikatakan Rustam, seusai dilantik para pengurus diharapkan bisa mengemban amanah organisasi PMI yang memiliki empat tugas utama yakni membantu masyarakat terdampak konflik bersenjata dan kerusuhan, kedua menyiapkan stok darah dan ketiga membantu kemanusiaan bila terjadi bencana.

Kemudian, sesuai dengan kejadian pandemi yang tengah melanda belakangan ini, kepengurusan PMI harus bisa berperan serta mengatasi penyebaran dan dampak dari COVID-19.

“Saya ingatkan, syarat sebagai seorang pengurus harus memiliki jiwa sosial, waktu dan amanah agar PMI periode sekarang lebih baik lagi,” tegasnya.

Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengapresiasi komposisi kepengurusan yang terbentuk dari berbagai latar belakang dengan keahlian masing-masing. Diharapkannya, seluruh elemen masyarakat bisa mendukung kepengurusan baru PMI Jakarta Utara.

“Mari satukan kekuatan agar PMI bisa menyelesaikan tugasnya melakukan kerja-kerja kemanusiaan,” katanya.

Ketua PMI Jakarta Utara Rijal mengatakan, pelantikan pengurus baru ini sebagai tonggak semangat periode kepengurusan periode 2022-2027 memulai kerja organisasi yang benar-benar berorientasi kepada kemanusiaan. Komposisi kepengurusan periode ini terdiri dari personel yang memiliki komitmen dan keahlian di bidang masing-masing.

“Pelantikan ini bukan sebuah kebahagiaan, tetapi amanah yang harus diemban untuk menunaikan tugas kemanusiaan,” ucapnya.

Dijelaskan Rijal, keseluruhan jumlah pengurus mencapai 15 orang yang mengisi jabatan sekretaris, bendahara, ketua bidang dan anggota. Kemudian dewan kehormatan yang berisikan tokoh-tokoh masyarakat sebanyak tujuh orang dengan diketuai Ramly HI Muhammad.

Selain menekankan integritas, Rijal menegaskan pentingnya kepengurusan baru membangun kepercayaan publik. Dengan begitu, dukungan dan peran serta masyarakat, ormas, instansi pemerintah dan perusahaan akan maksimal menopang kerja-kerja kemanusiaan sesuai program PMI.

“Kalau empat pilar pendukung itu sudah berkolaborasi dengan PMI, tidak akan ada lagi warga Jakarta Utara meninggal karena kekurangan darah,” tandasnya. (hop)