Facebook

Kastara.id, Jakarta – Facebook sebagai jejaring sosial yang juga sarana untuk beriklan telah berencana untuk menghadirkan fitur iklan politik. Rencana tersebut memanfaatkan Indonesia yang tengah memasuki tahun politik, yakni akan dilaksanakannya pemilihan kepala daerah 2018 dan pemilihan umum 2019.

“Ads Transparency. Itu sebenarnya belum landing di Indonesia, tapi rencananya memang 2018 ini akan landing, saya belum tahu persisnya kapan,” ujar Public Policy Lead Facebook Indonesia Ruben Hattari kepada wartawan di kantor Facebook Indonesia, Jakarta (18/5).

Di Amerika Serikat, fitur Ads Transparency ditujukan bagi pengiklan yang menghabiskan pengeluaran untuk pembelanjaan iklan di atas 500 dolar AS. Angka tersebut, menurut Ruben, akan disesuaikan untuk di Indonesia.

“Kalau partai atau kandidat yang belanja untuk kepentingan politik atau berkampanye, nanti di iklan itu akan ada tulisan “political ads” di atas kanan,” jelas Ruben.

Tanda “political ads” tersebut jika diklik akan memberikan informasi partai apa dan kandidat mana yang berbelanja iklan tersebut. “Orang atau partai tersebut sudah berbelanja di mana saja dan belanjanya seperti apa,” kata Ruben.

“Itu penting, karena kita tidak ingin platform kami itu digunakan untuk kepentingan berpolitik tapi yang tidak selayaknya, ibaratnya iklan terselubung. Kami mencoba untuk menghilangkan hal-hal seperti itu,” tandas Ruben.

“Jadi memang iklan yang dibelanjakan oleh kandidat-kandidat politik atau partai itu memang sesuai dengan visi dan misinya mereka semua,” pungkasnya. (rfr)