Afghanistan

Kastara.ID, Jakarta – Kementerian Luar Negeri Afghanistan menuturkan, Putri Duta Besar Afghanistan di Pakistan, Silsila Alikhil, diculik oleh orang tak dikenal pada Sabtu (17/7) pekan lalu dan mengalami luka selama disekap.

Kronologinya, Alikhil tengah dalam perjalanan pulang ketika sekelompok orang menculiknya di Ibukota Islamabad. Alikhil diculik dan sempat dianiaya selama beberapa jam sebelum dibebaskan.

Alikhil dikabarkan tengah mengendarai kendaraan sewaan seorang diri ketika penculikan terjadi. “Setelah dibebaskan dari penculikan, Alikhil dirawat di rumah sakit,” kata Kemlu Afghanistan seperti dikutip Reuters.

Untuk itu, Afghanistan mendesak aparat Pakistan mengusut penculikan Alikhil dan meningkatkan perlindungan bagi diplomat di negara itu.

Sebuah laporan pemeriksaan medis yang tersebar di media sosial dan dikonfirmasi pihak rumah sakit menyatakan, Alikhil dirawat akibat pembengkakan akibat ikatan tali di pergelangan tangan dan kaki. Laporan itu menyebutkan perempuan 26 tahun itu juga menderita pembengkakan di daerah iksipital belakang otak setelah disekap selama lebih dari lima jam.

Akibat insiden itu, pihak berwenang Afghanistan memanggil Duta Besar Pakistan di Kabul dan meminta penjelasan terkait penculikan Alikhil. Afghanistan juga menarik duta besarnya di Islamabad akibat insiden penculikan tersebut.

“Pemerintah Afghanistan menarik duta besar dan diplomat senior sampai pemeriksaan ancaman keamanan selesai, termasuk menahan dan menghukum para pelaku,” bunyi pernyataan Kemlu Afghanistan.

Kemlu Pakistan mengatakan, kedutaan Afghanistan di negaranya sudah menginformasikan aksi penculikan tersebut.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan meminta pengungkapan kasus itu menjadi prioritas utama aparat keamanan. Khan mendesak supaya para pelaku penculikan Alikhil bisa ditangkap dalam 48 jam ke depan.

Selama ini Afghanistan dan Pakistan memiliki hubungan yang dingin. Kabul menuduh Pakistan melindungi gerilyawan Taliban, sementara Islamabad menuduh Kabul melindungi kelompok militan yang kerap melakukan serangan di Pakistan. (har)