Haji

Kastara.ID, Jeddah – Hari keempat fase kepulangan jemaah haji Indonesia melalui bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, jumlah air Zamzam di koper bagasi dan tas kabin berkurang drastis.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat di sela memantau kepulangan kloter 6 Debarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG6) menyatakan bahwa hal tersebut karena jemaah memahami dan mematuhi aturan larangan penerbangan.

“Saya kira penemuan di kloter solo (koper dipulangkan) itu sebenarnya pelajaran berharga. bahwa apapun yang dimasukkan ke dalam koper kaitan dengan air Zamzam pasti akan dikeluarkan. termasuk benda-benda yang dilarang,” kata Arsad di Bandara Jeddah (18/7).

Hanya saja, lanjut Arsad, masih ada sebagian jemaah yang membawa tas kabin lebih dari satu. Saat ditertibkan, hal itu sempat mengundang protes jemaah.

Tim PPIH Arab Saudi, lanjut Arsad, akan terus melakukan sosialiasi dan informasi lebih intens kepada jemaah agar saat kepulangan hanya membawa tas yang telah ditentukan.

“Kami jelaskan, saat pulang, jemaah hanya diperbolehkan bawa tas koper, tas tangan dan tas paspor. Koper maksimal 32 kg dan tas kabin makasimal 7 kg, dan tas paspor saja,” papar Arsad.

Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah ini meminta agar PPIH Makkah dan Madinah tetap mensosialisasikan hal tersebut

“Saya akan coba sampaikan kawan-kawan di Makkah dan Madinah bahwa jemaah hanya diperkenankan membawa tiga tas saja,” pungkasnya. (put)