Haji 2019

Kastara.ID, Jeddah – Delegasi Amirul hajj Imam Addaruqutni mengusulkan agar di tahun mendatang, buku manasik dapat dilengkapi dengan panduan perlindungan jemaah.

“Saya kira bahan evaluasi untuk buku yang selalu dibawa oleh jamaah itu, buku panduan ibadah ya, sebaiknya untuk memperkecil kemungkinan jemaah itu hilang atau pun tertinggal, maka panduan perlindungan jemaah kiranya biaa dimasukkan dalam suplemen di buku itu, di dalam buku bimbingan manasik nantinya,” ujar delegasi Amirul Hajj yang berasal dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini.

Imam menyebutkan, dalam buku manasik yang baru nanti, dimasukan petunjuk perlindungan jemaah hingga panduan jika jemaah terpisah dari rombongan. Buku manasik, ujar Imam, biasanya memang selalu dibawa oleh jemaah haji. Karena itu, manfaat buku ini harus dimaksimalkan.

“Karena buku itu selalu dibawa oleh jemaah, dia selalu melihat buku itu kemungkinan juga digambarkan di situ, di mana lokasi jemaah sering tertinggal, itu saya kira lebih efektif,” ungkapnya.

Imam juga menuturkan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini lebih baik jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menitikberatkan pada kualitas ibadah haji dari sisi bimbingan ibadah pada musim haji tahun depan. Salah satu yang menjadi instrumennya adalah upgrade buku manasik haji.

Imam Addaruqutni yang telah beberapa kali menjadi delegasi Amirull hajj menyatakan bahwa penyelenggaraan haji tahun ini adalah yang terbaik.

“Saya lihat langsung tahun ini adalah penyelenggaraaan ibadah haji terbaik. Baik layanan umum, baik akomodasi, transportasi maupun katering dengan perbedaannya di tahun-tahun sebelumnya sudah berbasis zonasi, nampaknya ini juga akan efektif,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pada tahun ini, tingkat kematian dan jumlah jemaah yang sakit lebih sedikit ketimbang tahun lalu. “Padahal, dari segi perkiraaan jemaah, tahun ini tingkat ristinya lebih tinggi,” tuturnya. (put)