Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi mengatakan, bapak asuh ini nantinya bertugas membagikan makanan tambahan dan asupan gizi bagi Balita.

“Bapak asuh ini melibatkan seluruh pejabat OPD, camat dan lurah. Mereka mempunyai tanggung jawab untuk memberikan asupan gizi dalam rangka pertumbuhan anak stunting,” kata Junaedi, Sabtu (19/8).

Junaedi merinci, saat ini di Kepulauan Seribu terdapat 135 anak stunting yang tersebar di Pulau Tidung dan Pulau Pari masing-masing 16 anak, Pulau Untung Jawa lima, Pulau Panggang 38, Pulau Kelapa 42, dan Pulau Harapan sebanyak 18 anak.

“Penurunan angka stunting ini juga melibatkan petugas kesehatan Puskesmas, RT/RW, kader PKK dan kader Posyandu yang rutin melakukan pemeriksaan kesehatan Balita setiap bulan,” ujarnya.

Junaedi berharap, program BAAS yang dituangkan dalam SK Bupati Nomor 463 Tahun 2023 ini, dapat mempercepat penurunan angka stunting di wilayahnya.

“Saya minta ada komitmen bersama, mulai dengan pemberian makanan yang dilakukan tiap bulan dan dilakukan pemantauan berat badan maupun kesehatannya. Kita harapkan dengan adanya bapak asuh ini tidak ada lagi anak stunting di Kepulauan Seribu,” harapnya.

Kepala Sudin Kominfotik Kepulauan Seribu, Setyadi Pramono mengaku, telah menjalankan program BAAS ini dengan memberikan asupan makanan bergizi, seperti susu, biskuit anak, dan sebagainya kepada satu anak terindikasi stunting berusia tiga tahun di RT 01/02 Kelurahan Pulau Panggang.

“Anak asuh kami ini akan terus dipantau kesehatan dan asupan gizinya, hingga bisa dinyatakan sehat,” pungkasnya. (hop)