Kastara.ID, Jakarta – Sutradara Jerman David Wnendt dan penulis serta pembuat siniar/komedian Felix Lobrecht akan menyambangi Jakarta pada 23-24 Oktober 2023 dalam rangka KinoFest, festival film Jerman tahunan dari Goethe-Institut yang sedang berlangsung di Asia Tenggara dan Pasifik.

Goethe-Institut Indonesien menghadirkan acara dua hari yang meliputi eksplorasi film, penceritaan dan diskusi bersama Wnendt dan Lobrecht. Sebuah retrospektif Wnendt dibuka pada Senin (23/10) dengan dua buah film, yaitu Er ist wieder da (2015) dan Kriegerin (2011), dan akan diikuti oleh karya kolaboratifnya bersama Lobrecht pada Selasa (24/10), sebuah
drama-komedi beranjak dewasa, Sonne und Beton (2023).

“Film-film ini membuka wawasan mengenai karier dan kekhasan gaya bertutur visual sang sutradara berusia 46 tahun itu. Ketiga filmnya mengetengahkan perjuangan dan impian orang muda,” ujar Dr. Ingo Schöningh, Kepala Bagian
Program Budaya Goethe-Institut Wilayah Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru.

Salah satu ciri khas Wnendt selama hampir dua dekade adalah kemampuannya untuk menjalinkan pendekatan yang cenderung komikal terhadap pembuatan film dengan komentar sosial dan politik. Karya-karyanya seperti Er ist wieder da, Sonne und Beton, dan Feuchtgebiete merupakan adaptasi buku-buku laris di Jerman, dan menjadikannya bukan hanya salah satu sutradara yang paling sukses secara komersial di Jerman, tetapi juga salah satu penganjur terkemuka untuk membaca buku dengan isi yang rumit.

Berikut jadwal penayangan dan diskusi restropektif Wnendt yang akan
berlangsung di GoetheHaus Jakarta:

Senin, 23 Oktober 2023
Pkl. 15.00 – Er ist wieder da (2015)
Pkl. 18.30 – Kriegerin (2011)

Selasa, 24 Oktober 2023
Pkl. 17.00 – Sonne und Beton (2023)
Pkl. 18.30 – Diskusi bersama David Wnendt, Felix Lobrecht, Stephanie Larassati (Collective Ibu Arsitek), dan Anggraeni Widhiasih. (nad)