Rumah Sakit Jiwa

Kastara.ID, Jakarta – Jumlah pasien kecanduan video game di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Jawa Barat (Jabar) semakin meningkat.

Tercatat pada bulan November 2019, jumlah pasien kecanduan video game bertambah 19 orang. Sedangkan dari Januari hingga Oktober 2019, jumlah pasien kecanduan video game yang di tangani RSJ Jabar berjumlah 81 orang.

Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa dan Remaja Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jabar Lina Budianti mengatakan, pasien yang ditangani remaja dengan rentang umur 15-17 tahun, serta balita berumur 3,5 tahun (18/12).

Lina menduga, peningkatan jumlah pasien seiring meningkatnya kesadaran di masyarakat bahwa kecanduan video game merupakan gangguan kejiwaan.

Sedangkan Direktur Utama Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jabar Dr. Elly Marliyani SpKJ, MKM mengingatkan, kepada seluruh masyarakat untuk lebih memperhatikan dalam penggunaan gadget (gawai), terutama bagi orang tua yang memiliki anak gemar bermain video game.

“Penggunaan gadget yang berlebihan menimbulkan dampak negatif, bahkan bisa menyebabkan kecanduan gadget,” ujarnya.

Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan dari kecanduan gadget, yakni anak sulit berkonsentrasi, sehingga mengganggu aktivitas belajar. Selain itu mempengaruhi tumbuh kembang dan menimbulkan masalah emosi pada anak.

Kasus gaming disorder tidak bisa dianggap sepele karena berdampak serius terhadap gangguan kejiwaan. Dari sejumlah pasien yang dirawat di RSJ Jawa Barat, beberapa pasien harus rawat inap karena muncul gangguan jiwa lain seperti depresi. Rawat inap ini bertujuan untuk memisahkan pasien dengan gadget. (yan)